Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mendistribusikan bantuan 10.000 bibit cabai keriting secara gratis kepada masyarakat sebagai upaya menekan laju inflasi.
"Kami telah menyiapkan 10.000 anakan tanaman cabai keriting untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh dalam kegiatan Coffee morning di Kupang, Jumat, (2/12/2022).
Dengan bantuan tanaman cabai ini diharapkan masyarakat tidak harus membeli cabai di pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga tetapi bisa diperoleh dari pekarangan rumah.
Ia menjelaskan pemerintah Kota Kupang memberikan bantuan bibit tanaman cabai karena kenaikan inflasi di ibu kota Provisi NTT ini selalu terjadi akibat kenaikan harga cabai.
"Tanaman cabai ini ikut berkontribusi pada naiknya inflasi di Kota Kupang sehingga melalui bantuan tanaman cabai ini kenaikan harga cabai juga bisa dikendalikan," tegas George Melkianus Hadjoh.
Menurut dia tanaman cabai yang diberikan secara gratis itu ditanam di halaman rumah warga sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.
Dia mengatakan tanaman cabai yang didistribusikan untuk masyarakat di 51 kelurahan itu untuk ditanam di lingkungan rumah masing-masing.
George Melkianus Hadjoh menjelaskan pendistribusian bantuan tanaman cabai sudah mulai dilakukan karena bertepatan dengan musim hujan sehingga bisa lebih mudah untuk tumbuh.
"Kami yakin dengan semakin banyak warga Kota Kupang yang menanam cabai maka harga cabai di pasaran juga bisa dikendalikan," tegasnya.
Cabai keriting dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang dengan harga Rp20.000-Rp25.000/kg.
Baca juga: Inflasi di Kota Kupang turun karena kerja bersama
Baca juga: Bank Indonesia: Kolaborasi TPID di NTT berhasil kendalikan inflasi
Kota Kupang distribusi 10.000 bibit cabai cegah kenaikan inflasi
Kami telah menyiapkan 10.000 anakan tanaman cabai keriting untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kota Kupang...