BPOLBF optimalkan pariwisata Desa Koja Doi

id Bpolbf, boplbf, koja doi, maumere, sikka, ntt, desa wisata

BPOLBF optimalkan pariwisata Desa Koja Doi

Keindahan Desa Wisata Koja Doi, Sikka, NTT. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Desa Koja Doi sudah masuk dalam 30 desa wisata tematik yang diluncurkan BPOLBF sebagai pengalaman desa wisata yang siap ditawarkan ke wisatawan...
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus mengoptimalkan pengembangan pariwisata berbagai desa-desa wisata, termasuk Desa Wisata Koja Doi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

"Desa Koja Doi sudah masuk dalam 30 desa wisata tematik yang diluncurkan BPOLBF sebagai pengalaman desa wisata yang siap ditawarkan ke wisatawan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Minggu, (11/12/2022).

Dia mengatakan tema utama pariwisata Kabupaten Sikka sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya mengedepankan wisata bahari, religi, dan budaya.

Desa Wisata Koja Doi merupakan salah satu desa wisata wisata bahari unggulan Kabupaten Sikka yang terletak di kawasan Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere.

Shana menyebut terdapat beberapa destinasi yang terletak di Desa Koja Doi, antara lain bukit batu purba, taman laut Maragajong dan Wailago (untuk aktivitas diving dan snorkeling), Pantai Teluk Panda, treking bukit Koja Gete, dan makanan khas Kasoami.

Untuk mendukung pengembangan pariwisata di desa tersebut, BPOLBF pun telah melakukan kegiatan pendampingan diantaranya pengembangan kuliner, pembuatan paket wisata, pendampingan administrasi homestay, serta pembuatan list aktivitas wisata di Desa Koja Doi.

Shana mengatakan Desa Wisata Koja Doi juga erat berhubungan dengan konservasi alam, utamanya wisata bawah laut karena terletak di Teluk Maumere yang indah.

Untuk itu, BPOLBF menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan, diantaranya TNI AL untuk mengawal pariwisata bawah laut di sana.

Baca juga: BPOLBF komitmen latih SDM untuk event berkualitas di Labuan Bajo

"Kami juga bekerja sama dengan TNI AL untuk mengawal pariwisata termasuk mengadakan festival bahari untuk meramaikan dan memperkenalkan kearifan lokal Koja Doi," ucap Shana.

Baca juga: Mabar apresiasi dukungan Kemenparekraf bagi SDM pariwisata