Pemerintah imbau nelayan berhati-hati saat melaut

id bmkg,bupati mabar,bupati edistasius endi,cuaca ekstrem,edistasius endi,antisipasi cuaca,nelayan,aktivitas melaut,labuan

Pemerintah imbau nelayan berhati-hati saat melaut

Sejumlah orang dan kapal-kapal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

"Semua informasi terkait cuaca itu hanya dikeluarkan oleh BMKG
Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengimbau nelayan di wilayah itu untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut di tengah musim hujan saat ini.

"Nelayan harus berhati-hati saat melaut. Pastikan informasi cuaca dari BMKG telah diketahui terlebih dahulu," kata dia di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa.

Dia menjelaskan wilayah Manggarai Barat telah memasuki musim hujan hingga beberapa bulan ke depan. Di tengah musim hujan ini, para nelayan perlu mewaspadai gelombang tinggi sebagaimana peringatan dini yang sering dikeluarkan oleh BMKG.

Ia mengimbau para nelayan, khususnya nakhoda kapal, untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar dan menghindari risiko terjadinya kecelakaan kapal. Mereka pun harus membawa perlengkapan keselamatan dan memenuhi standar operasional kapal.

Bupati Edistasius Endi menegaskan para nelayan agar tidak memaksakan diri melaut di tengah kondisi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja. Informasi dari BMKG harus menjadi pegangan para nelayan sebelum melaut.

Baca juga: Empat nelayan NTT didenda Rp12 juta karena langar batas negara
Baca juga: Empat nelayan NTT yang memasuki perairan Australia didenda ratusan juta


Selain mengimbau para nelayan, ia juga meminta warga yang tinggal di pesisir pantai untuk mengantisipasi banjir rob yang bisa saja menimpa mereka dalam kondisi cuaca ekstrem. Warga diminta untuk mengakses informasi terkait dengan kebencanaan hanya dari situs resmi BMKG.

"Semua informasi terkait cuaca itu hanya dikeluarkan oleh BMKG," ungkapnya.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo Sti Nenotek mengingatkan nelayan dan pemilik kapal yang melakukan aktivitas di perairan Labuan Bajo untuk berhati-hati dan waspada terhadap angin kencang yang bisa terjadi kapan saja.

Apabila ada hujan dengan intensitas sedang-lebat, maka situasi itu harus diwaspadai oleh para nelayan dan pelaku pariwisata yang beraktivitas di lautan. Mereka harus mengetahui tanda-tanda hujan lebat seperti awan gelap yang sudah terbentuk dan akan terjadi hujan.

Jika kondisi itu telah ditemui selama melakukan pelayaran, dia meminta agar kapal menepi ke pelabuhan atau bergerak ke pulau-pulau sekitar mencari tempat yang aman.

Jika hujan telah reda, lanjutnya, aktivitas pelayaran bisa kembali dilanjutkan sembari terus memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

"Bagi nelayan atau kapal-kapal yang beraktivitas di laut harus waspada terhadap angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggi pada saat terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat," katanya.