Kanwil Kemenkumham NTT : Disiplin bagi ASN harga mati

id NTT, Kanwil Kemenkumham NTT,Kota Kupang,Rutan Kupang

Kanwil Kemenkumham NTT : Disiplin bagi ASN harga mati

Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone saat memimpin apel di Rutan Kelas IIB Kupang, Selasa. ANTARA/Ho-Humas Kanwil Kemenkumham NTT

Jaga integritas moral, jangan menggadaikan diri dengan praktek-praktek tidak terpuji memanfaatkan para tahanan...
Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur Marciana D Jone menegaskan disiplin bagi aparat sipil negara (ASN) adalah harga mati dan bukan pilihan.

“Kedisiplinan itu harus terbangun dari hati nurani dan harga mati, karena itu wajib hukumnya bagi ASN untuk selalu disiplin dalam melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Kupang, Selasa, (21/2/2023).

Hal ini disampaikannya saat memimpin apel pagi di Rumah Tahanan (Rutan)  Kelas IIB Kupang yang diikuti oleh seluruh pegawai Rutan Kelas IIB Kupang.

Dia mengimbau agar para pegawai ASN di Kanwil Kemenkumham NTT harus benar-benar bekerja dan  jangan hanya sekedar formalitas tanpa memahami tugas dan fungsinya di kantor.

“Laksanakan tugas dan fungsi dengan benar, sesuai dengan sasaran kerja pegawai yang telah dibuat. SKP berangkat dari disbursement plan yang telah disusun dan target kinerja yang telah dibuat,” jelasnya.

Marciana menegaskan, sanksi harus dikenakan kepada pegawai yang tidak disiplin mengikuti apel atau tidak hadir di kantor tanpa keterangan, bekerja tidak sesuai dengan SKP, serta mengisi jurnal harian tanpa adanya data dukung yang jelas melalui pemotongan tunjangan kinerja. 

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para atasan langsung termasuk Karutan harus membaca dengan teliti setiap jurnal harian yang dibuat bawahannya. Di sisi lain, seluruh jajaran Rutan Kupang diingatkan untuk selalu menjaga sikap dan perilaku dengan baik. 

“Jaga integritas moral, jangan menggadaikan diri dengan praktek-praktek tidak terpuji memanfaatkan para tahanan. Pemberian asimilasi, cuti bersyarat atau pembebasan bersyarat juga harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Marciana meminta jajaran Rutan Kupang melakukan penataan area Rutan agar Pembangunan Zona Integritas tergambar mulai dari pintu masuk. 

Antara lain melalui keberadaan Duta Layanan, SOP dan alur layanan, hingga fasilitas penunjang seperti ruang laktasi dan ruang ramah anak.

“Sebab pembangunan Zona Integritas sejatinya dimulai dari hal-hal seperti ini, yakni disiplin mengikuti apel,” tambah dia.

Baca juga: Menkumham tegaskan pentingnya kolaboratif pengawasan wilayah perbatasan negara

Baca juga: Menkumham ingatkan jajarannya untuk tingkatkan kapasitas hadapi tantangan