Penjabat Wali Kota Kupang pastikan harga cabai di pasaran turun

id NTT,harga cabai,kota kupang,penjabat wali kota kupang

Penjabat Wali Kota Kupang pastikan harga cabai di pasaran turun

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (ANTARA/Benny Jahang)

...Kami pastikan harga cabai akan segera turun karena pasokan cabai dari beberapa daerah penghasil cabai sudah mulai masuk ke Kota Kupang, kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Rabu, (1/3/2023)
Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjo memastikan harga cabai yang dijual para pedagang Rp150 ribu per kilogram dipastikan turun karena pasokan cabai dari luar Kota Kupang sudah mulai banyak.

"Kami pastikan harga cabai akan segera turun karena pasokan cabai dari beberapa daerah penghasil cabai sudah mulai masuk ke Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Rabu, (1/3/2023).

George Melkianus Hadjoh mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga cabai yang terjadi di Kota Kupang hingga menembus Rp150 ribu..

Ia mengatakan kenaikan harga cabai Rp150 ribu/kg terjadi karena para pasokan cabai dari Kabupaten Malaka dan Timor Tengah Selatan tidak bisa masuk ke Kota Kupang karena putusnya akses jalan lintas Pulau Timor di Takari akibat tanah longsor.

"Bencana alam tanah longsor yang memutuskan akses transportasi di Takari ikut berdampak pada pasokan kebutuhan cabai di Kota Kupang menjadi terhambat sehingga memicu kenaikan harga cabai hingga menembus Rp150 ribu/kg," kata George.

Menurut dia pasokan cabai dari Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan sudah mulai masuk dan harga sudah mulai berangsur turun hingga Rp130.000/kg.

Dia menambahkan Pemerintah Kota Kupang juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pedagang untuk mendatangkan cabai dari Surabaya guna menstabilkan harga cabai yang memiliki kontribusi dalam peningkatan inflasi di Kota Kupang.

Selain itu kata dia Pemerintah Kota Kupang telah mengingatkan para camat dan lurah untuk mendorong warga agar menanam tanaman cabai di rumah masing-masing untuk kebutuhan konsumsi keluarga.

"Apa yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga supaya dilakukan di rumah seperti menanam cabai sehingga tidak harus beli ke pasar.Apabila semua warga memiliki niat menanam cabai di rumah maka harga cabai menjadi lebih murah," kata George.

Baca juga: Pemprov NTT ajak masyarakat tanam cabai di pekarangan rumah

Baca juga: Harga cabai di Kota Kupang tembus Rp150 ribu/kg