Pencarian lansia terseret banjir di Manggarai dihentikan

id NTT,basarnas,basarnas maumere,lansia terseret banjir

Pencarian lansia terseret banjir di Manggarai dihentikan

Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian terhadap Wilhelmina Dahut (70) seorang lansia dari Desa Welak Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terseret arus banjir kali Wae Melo. (ANTARA/HO-Basarnas Maumere)

...Pencarian terhadap Wilhelmina Dahut kami tutup hari ini berdasarkan kesepakatan dari keluarga korban bahwa mereka sudah mengikhlaskan korban, mereka juga mengusulkan kepada tim SAR gabungan agar pencarian dapat dihentikan melalui surat pernyataan

Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kelas B Maumere menghentikan operasi SAR pencarian terhadap Wilhelmina Dahut (70) seorang lansia dari Desa Welak Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terseret arus banjir Kali Wae Melo .

"Operasi SAR pencarian terhadap Wilhelmina Dahut (70) seorang lansia dari Desa Welak Kabupaten Manggarai Barat resmi ditutup. Penutupan operasi ini juga atas permintaan keluarga korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Mexianus Bekabel saat dihubungi dari Kupang, Senin, (27/3/2023).

Ia menjelaskan tim SAR gabungan terdiri atas tim SAR dari Pos SAR Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Polres Manggarai Barat, Polsek Welak, Kodim 1612 Manggarai, BPBD Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat Desa Welak maupun keluarga korban telah tiga hari melaksanakan operasi pencarian namun tidak ditemukan tanda-tanda korban ditemukan.

Dia menambahkan berdasarkan hasil evaluasi dan kesepakatan keluarga korban maka operasi pencarian Wilhelmina Dahut (70) yang terseret arus banjir Sungai Wae Melo dihentikan.

“Pencarian terhadap Wilhelmina Dahut kami tutup hari ini berdasarkan kesepakatan dari keluarga korban bahwa mereka sudah mengikhlaskan korban, mereka juga mengusulkan kepada tim SAR gabungan agar pencarian dapat dihentikan melalui surat pernyataan yang dibuat pihak keluarga," kata Mexianus Bekabel.

Ia mengatakan selama operasi pencarian tidak menemukan tanda-tanda signifikan untuk penemuan korban sehingga operasi SAR ditutup hari ini dan korban dinyatakan hilang.

"Operasi SAR dihentikan dan korban dinyatakan hilang, namun apabila ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR akan dibuka kembali," kata Mexianus Bekabel.

Mexianus Bekabel menyampaikan apresiasi terhadap seluruh Tim SAR gabungan yang ikut dalam operasi SAR dari hari pertama hingga hari ke tiga untuk mencari korban Wilhelmina Dahut dengan aman dan lancar sesuai rencana operasi SAR yang telah dibuat menjadi bukti solidaritas tim SAR gabungan dalam mencari korban.

Korban Wilhelmina Dahut dilaporkan hilang setelah terseret banjir pada Jumat (24/3) pukul 18.30 WITA saat korban pulang dari kebun namun dalam perjalanan pulang ke rumah korban terseret arus banjir Kali Wae Melo.

Korban yang sudah berusia lanjut itu hilang pada koordinat 08°37’19.62”S-120°16’ 0.50”E dengan radial 109.55° atau sekitar 43.58 arah timur Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Lansia korban banjir di Mabar belum ditemukan

Baca juga: Seorang warga di Kupang jatuh dalam sumur 30 meter