Artikel - Melawan KLB dengan imunisasi suntik ganda
...Rangkaian status KLB dan situasi pandemi COVID-19 yang kini terkendali di Indonesia, kiranya dapat menyadarkan masyarakat tentang peran penting imunisasi dalam mengatasi wabah, bahkan infeksi yang mematikan. Mari melawan KLB dengan imunisasi
Layanan imunisasi anak di Puskesmas Cengkareng, layak dijadikan percontohan dalam implementasi strategi percepatan imunisasi nasional yang efektif lewat jejaring kolaborasi lintas sektor dan inovasi pelayanan secara digital.
Puskesmas yang dipimpin Sulung Mulia Putra memperoleh mandat untuk menyumbang sekitar 36.700 (21 persen) kepesertaan, dari total sasaran 180.970 anak di Jakarta Barat.
Sulung menyadari kebutuhan kolaborasi lintas sektor, sebab jumlah sasaran penyuntikan lebih banyak ketimbang pegawainya yang tak sampai 400 orang.
Baca juga: Artikel - Belajar menurunkan stunting dari Cilincing
Jejaring pun dibentuk melibatkan bidan di klinik utama dan pratama, guru TK/PAUD, TNI/Polri, hingga kader kesehatan. Mereka jadi kepanjangan tangan dalam penyampaian edukasi serta tanggal pelaksanaan imunisasi.
Petugas melakukan penyisiran serentak secara berkala ke perkampungan, rumah susun, hingga apartemen warga.
Program inovasi yang menjadi rujukan di DKI Jakarta adalah Sistem Informasi Gateway Puskesmas Cengkareng (Sigareng).
Baca juga: Artikel - Rekam jejak penyebab stunting pada anak
Layanan berbasis pesan singkat itu membuat peserta imunisasi dapat memprediksi waktu layanan vaksinator di puskesmas, sehingga tidak perlu lagi mengantre dalam waktu panjang. Peserta bisa mendaftarkan diri satu hari sebelum jadwal imunisasi melalui SMS atau WhatsApp.
Baca juga: Artikel - Mencari jalan budaya menuju pemulihan dan kehidupan berkelanjutan
Rangkaian status KLB dan situasi pandemi COVID-19 yang kini terkendali di Indonesia, kiranya dapat menyadarkan masyarakat tentang peran penting imunisasi dalam mengatasi wabah, bahkan infeksi yang mematikan. Mari melawan KLB dengan imunisasi.
editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Melawan KLB dengan imunisasi suntik ganda
Puskesmas yang dipimpin Sulung Mulia Putra memperoleh mandat untuk menyumbang sekitar 36.700 (21 persen) kepesertaan, dari total sasaran 180.970 anak di Jakarta Barat.
Sulung menyadari kebutuhan kolaborasi lintas sektor, sebab jumlah sasaran penyuntikan lebih banyak ketimbang pegawainya yang tak sampai 400 orang.
Baca juga: Artikel - Belajar menurunkan stunting dari Cilincing
Jejaring pun dibentuk melibatkan bidan di klinik utama dan pratama, guru TK/PAUD, TNI/Polri, hingga kader kesehatan. Mereka jadi kepanjangan tangan dalam penyampaian edukasi serta tanggal pelaksanaan imunisasi.
Petugas melakukan penyisiran serentak secara berkala ke perkampungan, rumah susun, hingga apartemen warga.
Program inovasi yang menjadi rujukan di DKI Jakarta adalah Sistem Informasi Gateway Puskesmas Cengkareng (Sigareng).
Baca juga: Artikel - Rekam jejak penyebab stunting pada anak
Layanan berbasis pesan singkat itu membuat peserta imunisasi dapat memprediksi waktu layanan vaksinator di puskesmas, sehingga tidak perlu lagi mengantre dalam waktu panjang. Peserta bisa mendaftarkan diri satu hari sebelum jadwal imunisasi melalui SMS atau WhatsApp.
Baca juga: Artikel - Mencari jalan budaya menuju pemulihan dan kehidupan berkelanjutan
Rangkaian status KLB dan situasi pandemi COVID-19 yang kini terkendali di Indonesia, kiranya dapat menyadarkan masyarakat tentang peran penting imunisasi dalam mengatasi wabah, bahkan infeksi yang mematikan. Mari melawan KLB dengan imunisasi.
editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Melawan KLB dengan imunisasi suntik ganda