Artikel - Menakar efektivitas rencana serangan balik Ukraina terhadap Rusia

id konflik rusia ukraina,serangan balik ukraina,wilayah pendudukan rusia,artikel perang Oleh M Razi Rahman

Artikel - Menakar efektivitas rencana serangan balik Ukraina terhadap Rusia

Seorang tentara Ukraina menutupi kendaraan lapis baja dengan ranting-ranting pohon di Donbass, Ukraina (12/4/2022). ANTARA/Xinhua/Diego Herrera/aa.

...Ukraina disebutkan sedang mengincar target vital milik pasukan Rusia di berbagai wilayah Ukraina yang sedang diduduki Rusia

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ukraina Oleskii Reznikov pada Jumat (28/4) juga menyatakan bahwa pihaknya siap melancarkan serangan darat besar untuk mengambil wilayah yang saat ini diduduki Rusia.

Reznikov juga menyatakan bahwa pihaknya dalam kesiapan tinggi dan berbagai bentuk persenjataan modern akan menjadi "kepalan besi" untuk melakukan serangan balik tersebut.

Salah satu strategi yang telah diungkap Ukraina adalah merusak logistik Rusia sebagai salah satu elemen untuk mempersiapkan serangan balik, setelah kebakaran menghancurkan depot besar bahan bakar minyak Rusia di Krimea.

Meski tidak secara langsung mengakui bahwa pihaknya menyerang fasilitas penyimpanan BBM di kota pelabuhan Sevastopol di Krimea, komando militer Ukraina menyatakan bahwa "kebakaran" telah menghancurkan 10 tangki minyak dengan kapasitas sekitar 40.000 ton.

Juru bicara komando selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, sebagaimana dikutip Reuters, menyatakan bahwa kebakaran itu telah menyebabkan banyak "kecemasan" di jajaran militer Rusia.

"Pekerjaan ini adalah persiapan untuk melakukan serangan luas berskala penuh, yang diharapkan setiap orang," kata Humeniuk dalam wawancara televisi nasional pada Minggu (30/4).

Di lain pihak, Rusia juga tidak tinggal diam dalam menghadapi potensi serangan balik itu.

Kantor berita Reuters pada 1 Mei menyebutkan bahwa Rusia telah meluncurkan rudal ke Ukraina di Pavlohrad, sebuah kota di Ukraina timur, menewaskan dua orang warga sipil serta merusak puluhan rumah dan bangunan lainnya.

Presiden Zelenskyy menyatakan bahwa serangan rudal dari "teroris" itu tidak hanya membuat dua nyawa warganya melayang, tetapi juga menyebabkan sekitar 40 orang terluka, termasuk wanita dan anak-anak.

Serangan terhadap Kota Pavlohrad itu dilaporkan Reuters merupakan gelombang kedua dari serangan rudal Rusia dalam tiga hari terakhir, dengan Moskow tampaknya kembali menggunakan taktik melakukan serangan jarak jauh saat Ukraina bersiap melakukan serangan balik.

Terkait serangan tersebut, pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pasukannya menggunakan rudal jarak jauh berpresisi tinggi dengan menargetkan "fasilitas industri-militer Ukraina".

Menurut pernyataan tersebut, target dari serangan berhasil tercapai karena pekerjaan membuat amunisi, senjata dan peralatan militer untuk tentara Ukraina menjadi terhambat.


Bercermin PD II