Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadikan metode Gampang Asyik Menyenangkan (Gasing) sebagai muatan lokal kurikulum di satuan pendidikan di daerah itu.
"Metode Gasing memiliki manfaat yang besar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak sehingga metode Gasing masuk dalam kurikulum pendidikan muatan lokal pada satuan pendidikan di Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Sabtu, (24/6/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan pertimbangan Pemerintah Kota Kupang meluncurkan metode Gasing sebagai muatan lokal kurikulum di satuan pendidikan.
Dia mengatakan para kepala sekolah dan guru-guru sekolah dasar di Kota Kupang telah sepakat untuk menerapkan metode itu dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
"Para guru sudah menandatangani komitmen untuk menjadikan metode Gasing sebagai muatan lokal," kata dia.
Pemerintah Kota Kupang juga terus mendorong semua lembaga pendidikan dasar di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini untuk meningkatkan kemampuan para siswa dalam numerasi karena sesuai penilaian dilakukan Pemerintah Provinsi NTT bahwa masih banyak sekolah di daerah ini yang berada di level merah dan kuning kemampuan numerasi.
"Kami berharap dengan adanya komitmen para kepala sekolah dan guru kemampuan numerasi para siswa di Kota Kupang menjadi lebih meningkat," kata George Melkianus Hdjoh.
Baca juga: 45 sekolah di Manggarai Timur menjadi model pembelajaran literasi
Dia berharap, para guru di Kota Kupang secara serius menerapkan metode Gasing yang tidak hanya program sesaat tetapi menjadi tradisi yang dibudayakan untuk meningkatkan numerasi anak-anak di daerah itu.
Baca juga: Pemprov NTT bantu pembangunan fasilitas sekolah luar biasa
Ia meminta para guru menerapkan metode Gasing sebagai muatan lokal secara bertanggung jawab.
Kota Kupang jadikan metode Gasing muatan lokal pendidikan
Metode Gasing memiliki manfaat yang besar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak sehingga kita masukan dalam kurikulum pendidikan mulok