Artikel - Menggali potensi wisata lewat perjalanan panjang sejarah bangsa

id potensi wisata,wisata bersejarah,wisata perjuangan,pemkot surabaya,artikel kebudayaan Oleh Abdul Hakim

Artikel - Menggali potensi wisata lewat perjalanan panjang sejarah bangsa

Teatrikal Perobekan Bendera di depan Hotel Majapahit Kota Surabaya, Minggu (17/9/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Harapannya dengan semakin banyak kegiatan (event) bersejarah di Kota Pahlawan yang masuk ke KEN, maka semakin mendatangkan wisatawan...
Selain memiliki banyak destinasi wisata sejarah, sejumlah peristiwa heroik perjuangan juga pernah terjadi di Kota Pahlawan.

Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Surabaya ini bukan kota jasa dan perdagangannya saja, melainkan juga banyak tempat bersejarah, heritage, dan peristiwa bersejarah lainnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini telah mengkoneksikan destinasi wisata sejarah sekaligus sejumlah peristiwa heroik perjuangan dari Kota Pahlawan. Peristiwa heroik yang dimaksud seperti peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (kini hotel Majapahit) hingga pertempuran 10 November 1945.

Upaya tersebut dinamai Wisata Perjuangan Surabaya. Hal itu sudah dimulai dengan digelarnya teatrikal Parade Surabaya Juang pada 2022. Acara tahunan tersebut memberi gambaran mengenai suasana perjuangan, pengorbanan dan semangat tidak pantang menyerah arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu pada pertempuran 10 November 1945.

Parade Surabaya Juang berupa drama kolosal yang disajikan oleh para komunitas sejarah. Parade itu untuk mengingatkan kembali tentang arti penting meraih kemerdekaan bukan sesuatu hal yang mudah. Para pahlawan kala itu telah memberikan contoh terbaiknya.

Selain itu, ada juga teatrikal peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya yang baru saja digelar pada Minggu, 17 September 2023. Kegiatan itu melibatkan ribuan orang dari berbagai komunitas seni budaya, pegiat sejarah, mahasiswa, siswa-siswi, dan masyarakat umum.

Peristiwa perobekan bendera merupakan salah satu hal penting yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Para pemuda, khususnya di Kota Surabaya diminta selalu mengingat sejarah perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pahlawan.

Di era modern ini tidak melawan penjajah, namun harus bergotong royong menjaga kedaulatan dan merampungkan persoalan yang dihadapi oleh Indonesia.

Melihat semaraknya kegiatan itu, Pemkot Surabaya pun mendaftarkan teatrikal Perobekan Bendera ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Selain event perobekan bendera, event 10 November juga telah didaftarkan di KEN.

Harapannya dengan semakin banyak kegiatan (event) bersejarah di Kota Pahlawan yang masuk ke KEN, maka semakin mendatangkan wisatawan. Hingga saat ini, event wisata yang sudah didaftarkan masuk KEN adalah Festival Rujak Uleg.

Baca juga: Artikel - Merawat goresan karya sastra masa lalu

Sehingga, pada waktu awal tahun, para wisatawan sudah bisa mengetahui agenda wisata di Surabaya. Misalnya pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Surabaya, ada kegiatan digelar di Surabaya. Begitu juga saat Hari Pahlawan 10 November.

Di lain hal, Wisata Perjuangan Surabaya diharapkan dapat menggelorakan semangat nasionalisme bagi generasi muda di Kota Pahlawan. Sekaligus mengeksplorasi dan pemahaman tentang peristiwa, budaya, dan peninggalan masa lalu yang mempengaruhi suatu daerah atau negara.

Baca juga: Artikel - Sang penjaga regalia Kerajaan Melayu

Dengan demikian, semua bisa mendalami dan menghargai warisan sejarah, menggali cerita masa lalu, serta memahami perkembangan suatu tempat atau budaya dari perspektif sejarah.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menggali potensi wisata lewat perjalanan panjang sejarah bangsa