BMKG ingatkan warga Mabar dampak masa transisi musim hujan

id bmkg,musim hujan,musim kemarau,transisi,bencana,ntt,labuan bajo,manggarai barat,flores

BMKG ingatkan warga Mabar dampak masa transisi musim hujan

Ilustrasi - Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Wilayah Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Pacar, Mbeliling, dan Sano Nggoang masuk musim hujan lebih duluan di bulan November...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai dampak masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan yang diprakirakan maju lebih awal di wilayah tersebut.

"Wilayah Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Pacar, Mbeliling, dan Sano Nggoang masuk musim hujan lebih duluan di bulan November," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat, (22/9/2023).

Berdasarkan rilis Prakiraan Awal Musim Hujan Periode 2023/2024 di Provinsi NTT, wilayah Manggarai Barat terbagi menjadi dua Zona Musim (ZoM) yakni 473 dan 477.  

Untuk ZoM 473 yakni Manggarai Barat bagian tengah yang diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada bulan November.

Sedangkan ZoM 477 yakni Kepulauan Padar, Komodo, Manggarai Barat bagian barat dan selatan akan memasuki musim hujan pada bulan Desember.

Sti menyampaikan prakiraan musim hujan yang lebih awal ini hendaknya disikapi dengan langkah antisipasi karena berkaitan dengan masa transisi dari kemarau ke musim hujan.

Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas lebat dan angin kencang pada masa transisi tersebut.

Langkah yang bisa diambil yakni perbaikan dan pemeliharaan drainase terutama di wilayah yang rentan terhadap banjir.

Sti juga mengingatkan warga untuk memotong dahan pohon yang rapuh dan mudah tumbang ketika angin kencang.

Lebih lanjut ia mengharapkan pemangku kepentingan kebencanaan di daerah untuk dapat menyiapkan penanganan dan mitigasi kemungkinan terjadinya bencana pada masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

"Dapat juga dilakukan sumur resapan di sekitar pemukiman rawan terdampak bencana banjir," katanya.



Baca juga: BMKG prakirakan musim hujan di NTT mundur dari normal

Baca juga: BMKG ingatkan potensi angin kencang pada tiga pulau di NTT