KemenPUPR mulai bangun duplikat jembatan Liliba

id NTT,jembatan liliba,jembatan kembar liliba,kota kupang

KemenPUPR  mulai bangun duplikat jembatan Liliba

Pembangunan duplikat jembatan Liliba mulai dikerjakan ditandai dengan penandatangan kontrak duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 Provinsi NTT dan paket pengawasan teknik duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawas yang disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana (kelima dari kiri belakang) Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay Keempat dari kiri belakang) serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X NTT, Agustinus Junianto di Kupang, Rabu (27/9). (ANTARA/HO-Prokompim Setda Kota Kupang)

Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab dengan dimulainya pembangunan duplikat jembatan Liliba yang sudah lama dinantikan...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun duplikat jembatan Liliba di Kota Kupang, Provisi Nusa Tenggara Timur, dengan anggaran mencapai Rp72 miliar lebih.

Pembangunan duplikat jembatan Liliba mulai dikerjakan ditandai dengan penandatangan kontrak duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 Provinsi NTT dan paket pengawasan teknik duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawas yang disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X NTT, Agustinus Junianto di Kupang, Rabu (27/9).

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui BPJN NTT yang telah memulai pembangunan duplikat jembatan Liliba.

“Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab dengan dimulainya pembangunan duplikat jembatan Liliba yang sudah lama dinantikan,” kata Fahrensy P. Funay.

Dia mengatakan kehadiran duplikat jembatan Liliba dapat mengurai kemacetan arus lalulintas yang sering terjadi pada jam tertentu di daerah jembatan Liliba yang dibangun pemerintah pusat pada 30 tahun silam.

Pemkot Kupang, kata dia, akan memberikan dukungan penuh agar proses pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,karena itu dia membawa serta para pimpinan perangkat daerah terkait yang bisa memperlancar proses pekerjaan tersebut, antara lain Dinas PUPR untuk koordinasi terkait kesiapan teknis, Dinas Perhubungan untuk mengatur rekayasa lalu lintas, serta Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengamankan lokasi serta menegakkan perda jika masih ada upaya menghambat pekerjaan duplikat jembatan Liliba.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana mengatakan pembangunan duplikat jembatan Liliba bertujuan untuk dua hal yakni aksesibilitas dan mobilitas.

Dia optimistis dengan pembangunan jembatan duplikat Liliba perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Kota Kupang akan bertumbuh serta membawa dampak yang luar biasa, karena itu dia berharap pekerjaan ini bisa berjalan dengan baik dan benar.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X NTT, Agustinus Junianto mengakui pembangunan duplikat jembatan Liliba merupakan buah perjuangan panjang selama kurang lebih 12 tahun.

Sejak tahun 2012 lalu, kata dia, berkali-kali diusulkan namun ditunda karena berbagai persoalan seperti pembebasan lahan yang belum tuntas, keterbatasan anggaran maupun berkas administrasi yang belum lengkap dan memenuhi syarat.

Namun pihaknya terus berjuang karena ini merupakan kebutuhan masyarakat NTT pada umumnya dan Kota Kupang pada khususnya sehingga bisa direalisasikan dengan terlaksananya penandatanganan kontrak.

Ia mengatakan pembangunan duplikat jembatan Liliba menelan anggaran mencapai Rp 72.413.655.000 dengan sistem multiyears dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender hingga September 2024.

Dia berharap pekerjaan ini bisa selesai lebih awal, sehingga pada upacara 17 Agustus 2024, warga Kota Kupang bisa menikmati jembatan baru.

Baca juga: Jembatan Liliba masih aman dilalui

"Dana ini diperoleh dengan susah payah, sehingga para penyedia jasa untuk bekerja dengan baik agar menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat," kata Agustinus Junianto.

Baca juga: Informasi jembatan liliba tak bisa dilalui 'hoax"

Dia juga minta dukungan Pemkot Kupang terutama dalam melakukan koordinasi terkait kabel PLN, telepon serta provider internet dan pipa PDAM yang melintas di jembatan Liliba apabila masih ada kendala soal lahan agar segera dituntaskan sehingga proses pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan lancar.