Curah hujan sembilan kecamatan di Mabar diprakirakan rendah

id curah hujan manggarai barat,hari tanpa hujan,risiko kekeringan

Curah hujan sembilan kecamatan di Mabar diprakirakan rendah

Arsip Foto - Lahan kering di NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Semua kecamatan ini berpeluang mengalami curah hujan rendah atau kurang dari 20 milimeter per dasarian...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa sembilan kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diprakirakan menghadapi curah hujan rendah, kurang dari 20 milimeter, selama dasarian pertama Oktober 2023.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Komodo-Labuan Bajo Sti Nenotek di Manggarai Barat, Sabtu, (30/9/2023) peringatan dini kekeringan meteorologis sudah disampaikan ke kecamatan-kecamatan yang berpeluang mengalami curah hujan rendah.

Kecamatan Pacar dinilai berstatus "Waspada" karena diprakirakan mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari.

Wilayah Kecamatan Sano Nggoang, Welak, dan Kuwus Barat statusnya "Siaga" karena berpeluang mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari.

Sedangkan Kecamatan Boleng, Lembor Selatan, Macang Pacar, Mbeliling, dan Ndoso berstatus "Awas" karena diprakirakan mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari.

"Semua kecamatan ini berpeluang mengalami curah hujan rendah atau kurang dari 20 milimeter per dasarian," kata Sti.

Sti menyampaikan bahwa kekeringan dapat terjadi pada masa curah hujan rendah dan kondisi tersebut bisa menimbulkan gangguan ketersediaan air untuk usaha pertanian hingga keperluan rumah tangga.

Baca juga: BMKG prakirakan hari tanpa hujan kategori ekstrem panjang terjadi di NTT

Peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan juga meningkat saat curah hujan rendah. Oleh karena itu, Sti mengimbau warga untuk berhati-hati.

Baca juga: Polres Kupang bantu air bersih bagi warga terdampak kekeringan

"Kalau membakar, pastikan api sudah padam, karena ada angin kencang di tengah musim kering ini, yang dapat memperparah kondisi kebakaran hutan dan lahan," katanya.