Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengidentifikasi tanah longsor di Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat yang mengakibatkan kerusakan jalan dan dua rumah warga terancam longsor.
"Petugas dari BPBD sudah pulang dari lokasi guna penanganan lebih lanjut," kata Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (12/12).
Ia menambahkan, kejadian tersebut diakibatkan hujan deras beberapa hari terakhir yang mengguyur daerah itu.
Dalam identifikasi, kata dia, ruas jalan jalur Pelas-Lamba hampir putus. Tanah longsor yang terjadi di ruas jalan itu sepanjang 12 meter.
"Untuk penanganan kami ajukan lewat Belanja Tidak terduga untuk awal tahun depan, tahun ini sudah tidak bisa lagi, waktunya sudah tidak cukup," ungkapnya.
Kepada warga sekitar, Stefanus meminta agar segera mengungsi di rumah tetangga atau kerabat jika terjadi hujan deras dalam waktu yang panjang.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Manggarai mengimbau warga untuk mewaspadai potensi tanah longsor dan banjir sebagai dampak hujan di daerah itu.
"Diimbau menjauh dari risiko tanah longsor dan banjir dengan tidak beraktivitas atau bepergian melintasi daerah potensi longsor dan banjir," katanya.
Ia menambahkan tanah longsor berpotensi terjadi di wilayah itu karena topografi wilayah yang berbukit serta pemukiman warga yang berada di lereng.
Ia menyebutkan potensi longsor yang paling rentan di Kecamatan Cibal, Cibal Barat, Wae Ri'i, Ruteng, Langke Rembong dan Lelak.
Lebih lanjut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara reguler dibagikan BPBD Manggarai kepada 12 camat di daerah itu untuk diteruskan ke para kepala desa/lurah.
"Banjir belum, tetapi longsor sudah ada laporan yakni pada pemukiman warga dan lahan pertanian khususnya sawah," katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau warga yang memiliki rumah di daerah rawan longsor dan banjir agar segera mengungsi ke keluarga terdekat jika terjadi hujan berkepanjangan.
"Pastikan saluran di sekitar rumah dalam kondisi baik dan tidak tersumbat serta jangan mendekati tiang listrik, kabel, dan gardu listrik saat hujan deras," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai menyatakan wilayah Kabupaten Manggarai telah memasuki musim hujan.
Baca juga: BPBD Manggarai imbau warga waspadai potensi tanah longsor dan banjir
Baca juga: BMKG imbau warga Mabar tingkatkan kewaspadaan hadapi musim hujan
Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian pada 10-12 Desember 2024 wilayah Manggarai diprakirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang disertai petir pada siang hingga sore hari dan kecepatan angin diprakirakan 2-35 km/jam.