Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang berkomitmen bekerja sama mendukung lalu lintas distribusi bahan bakar di PLTU Timor-1 Oesina, Dusun Panaf Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
"Komitmen ini dapat memudahkan proses unloading batu bara di dermaga PLTU Timor-1 yang tentunya mendukung ketersediaan bahan bakar secara kontinyu sehingga listrik dapat terus menyala," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, Ismanta dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Senin, (9/10/2023).
Ismanta menyampaikan sistem kelistrikan di Pulau Timor sangat bagus dan besar. Masuknya PLTU Timor-1 tentunya membuat sistem kelistrikan di Pulau Timor dengan beban puncak 110 MW ditopang oleh lima unit pembangkit dengan total kapasitas 164 MW yang akan memiliki daya mampu sebesar 274 MW.
“Dengan masuknya PLTU Timor-1 maka Sistem Kelistrikan Timor akan mempunyai cadangan daya sebesar 110 MW, sehingga dapat kami sampaikan bahwa PLN sangat siap melayani kebutuhan listrik di Pulau Timor," ujar dia.
Komitmen kedua belah pihak telah diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman Penggunaan Bagian Perairan dan Izin Sandar Pada Terminal Khusus (TerSus) guna mendukung lalu lintas distribusi bahan bakar di PLTU Timor-1.
Selain unloading batu bara, PLN NTT dan KSOP Kupang juga telah bekerja sama dalam proses loading dan unloading bahan bakar minyak untuk disalurkan ke unit-unit pembangkit isolated yang tersebar di pulau Alor, Sabu, Rote, dan Semau.
Kepala KSOP kelas III Kupang Simon Bonefasius Baon mengatakan kerja sama itu telah sejalan dengan tugas KSOP kelas III Kupang dalam mengawasi dan mengamankan aktivitas di area Pelabuhan Kupang.
Ia menyebut KSOP Kupang memiliki bertugas melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran. Para petugas KSOP Kupang juga melakukan supervisi terhadap setiap kegiatan di area pelabuhan.
Baca juga: Inovasi digital pelayanan PLN meraih dua penghargaan internasional
"Kerja sama ini mendukung tugas kami dalam melayani mitra yang beroperasi di daerah Pelabuhan Kupang, salah satunya bongkar muat bahan bakar termasuk batu bara di PLTU Timor-1 yang telah beroperasi di Oesina," kata Simon.
PLTU Timor-1 dengan daya 2x50 MW merupakan salah satu unit pembangkit yang diproyeksikan dapat menambah daya mampu sistem kelistrikan PLN di Pulau Timor yang telah masuk tahap first synchronization pada bulan Juli 2023 yang lalu.
Baca juga: PLN berdayakan perempuan rentan di Sumba lewat program menjahit
Bulan Desember 2023 nanti ditargetkan akan dilakukan Commercial Operational Date (COD) yang menandakan PLTU Timor-1 resmi beroperasi di Sistem Timor.
