Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melistriki 170 dari 171 desa di Kabupaten Manggarai Pulau Flores melalui program listrik desa.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan terima kasih kepada PLN yang terus membangun jaringan listrik di Manggarai, sehingga 170 desa sudah memiliki jaringan listrik," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit saat melakukan penyalaan simbolis listrik desa pada lima desa, di Kecamatan Cibal Barat seperti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (11/11/2023).
Lima desa yang mendapat layanan listrik desa di Kecamatan Cibal Barat, yaitu Desa Bere, Desa Wae Codi, Desa Latung, Desa Wae Renca, dan Desa Golo Lanak.
Ia mengatakan kendati wilayah desa yang telah terjangkau layanan penerangan listrik PLN d Kabupaten Manggarai sudah menjangkau 170 desa, namun apabila dilihat dari wilayah dusun masih cukup banyak yang belum dialiri aliran listrik.
"Ada banyak dusun yang belum. Kami minta masyarakat bersabar bahwa pembangunan ini dilaksanakan tahap demi tahap," kata Bupati Heribertus Nabit.
Dia meminta masyarakat untuk selalu melakukan penghematan saat menggunakan listrik dan mematikan arus listrik yang tidak dipakai.
Walaupun banyak manfaatnya, Bupati Heribertus Nabit tetap meminta kewaspadaan masyarakat untuk tidak sembarangan menyambung kabel listrik di rumahnya.
Baca juga: PIKK PLN NTT beri bantuan sarana pendidikan bagi anak- anak Tenaga Alih Daya
Pelaksana Harian General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Umar Faruq Andi Saputro mengatakan sudah 170 dari 171 desa di Kabupaten Manggarai yang sudah memiliki aliran listrik.
Baca juga: PLN NTT sumbang 158 kantung darah dalam gelar donor darah
"Masih ada satu desa yang belum memiliki aliran listrik adalah Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat. Kami targetkan sambungan listrik ke desa tersebut bisa diselesaikan sebelum akhir 2023 ini," kata Umar Faruq Andi Saputro.