Pariwisata mampu serap tenaga kerja di NTT

id NTT,sektor pariwisata,tenaga kerja ntt,potensi ekonomi ntt

Pariwisata mampu serap tenaga kerja di NTT

CEO GMT Institute Jakarta Fransiskus Go (kedua dari kanan). ANTARA/Benny Jahang

NTT merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki potensi wisata yang sangat beragam dan eksotik mampu menarik kunjungan wisatawan...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di daerah ini, karena sektor pariwisata mampu menyerap tenaga kerja lokal yang sangat banyak.

"NTT merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki potensi wisata yang sangat beragam dan eksotik mampu menarik kunjungan wisatawan yang cukup banyak, sehingga semakin banyak menyerap tenaga kerja lokal di daerah ini," kata CEO GMT Institute Jakarta Fransiskus Go kepada wartawan di Kupang, Minggu, (19/11/2023).

Fransiskus Go berada di Kupang untuk melakukan penyerahan hadiah pada lomba esai jurnalistik bertemakan "Membangun NTT dari Sisi Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan" yang diinisiasi GMT Institute Jakarta.

Ia menjelaskan sektor pariwisata menjadi kekuatan yang sangat luar biasa dalam membangun ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi warga NTT terus bertumbuh dengan cepat.

"Kami yakin dengan mengoptimalkan potensi pariwisata, maka ekonomi masyarakat NTT akan bertumbuh dengan cepat dan banyak menyerap tenaga kerja," kata Fransiskus Go.

Dia berharap pemerintah kabupaten/kota di NTT untuk terus memberikan kemudahan berinvestasi bagi investor yang hendak berinvestasi di provinsi berbasis kepulauan ini.

Ia menambahkan potensi sumber daya alam yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT, yaitu sektor perikanan dan kelautan yang belum dikelola secara optimal.

"Apabila sektor pariwisata dan kelautan dan perikanan dikelola secara optimal, maka ekonomi NTT bertumbuh dengan cepat," kata Fransiskus Go yang ikut berperan dalam menghadirkan Hypermart dan Lippo Plasa di Kota Kupang.

Menurut dia, pemerintah tidak bisa mengandalkan dirinya dalam pembangunan sehingga pemerintah butuh swasta, karena pemerintah fokus pada kebijakan, regulasi dan pembangunan yang vital bagi masyarakat, maka untuk perputaran ekonomi dibutuhkan swasta.

"Kemajuan suatu daerah dalam membuka lapangan kerja kita butuh keterlibatan swasta, sehingga NTT akan lebih baik pada waktu ke depan," kata Fransiskus Go.

Baca juga: BPOLBF sebut Desa wisata Golo Loni perkuat pariwisata Flores

Secara terpisah, Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, Pemkab Kupang memberikan dukungan penuh kepada investor yang hendak berinvestasi di daerah ini.

Baca juga: BPOLBF : Komunitas berperan penting gerakan pariwisata Labuan Bajo

"Daerah ini memiliki banyak potensi, baik pariwisata, pertanian, perkebunan, dan perikanan serta kelautan. Pemerintah tentu membutuhkan pihak swasta dalam mengelola berbagai potensi itu," kata Bupati Korinus Masneno.