Wabup Belu sebut hasil panen padi meningkat
Hasil panen musim tanam kedua di Desa Persiapan Hatulou setelah dihitung kurang lebih diperoleh enam ton per hektar...
Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Aloysius Haleserens mengatakan hasil panen padi dilakukan para petani di Desa Persiapan Hatulou, Kecamatan Lamaknen terus meningkat dari 5 ton menjadi 6 ton per hektare.
“Hasil panen musim tanam kedua di Desa Persiapan Hatulou setelah dihitung kurang lebih diperoleh enam ton per hektar. Pada musim tanam dua terjadi peningkatan produksi setelah dilakukan intervensi benih, pupuk dan pendampingan secara baik dari PPL,” kata Wakil Bupati Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur Aloysius Haleserens dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (25/10/2023).
Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens mengatakan hal itu saat menghadiri acara panen raya padi di Desa Persiapan Hatulou, Kecamatan Lamaknen.
Dia mengaku sangat berbangga karena produksi padi milik para petani di Desa Persiapan Hatulou terus meningkat sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Peningkatan hasil panen membantu daerah ini dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat,” kata Aloysius Haleserens.
Ia mengatakan sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan membangun ketahanan pangan bagi masyarakat, untuk itu dibutuhkan kerja sama dan peran serta seluruh pihak dan masyarakat dalam meningkatkan produksi pangan menuju kemandirian pangan di daerah ini.
“Keberhasilan program ketahanan pangan dan meningkatnya pendapatan ekonomi akan berhasil apabila semua pihak terkait berperan serta dalam membangun sektor pertanian,” kata Wakil Bupati Aloysius Haleserens.
Ia berharap para camat dan kepala desa di daerah itu terus mendorong petani membuka lahan, selain itu petani diharapkan terus semangat memanfaatkan lahan sawah yang ada, serta konsisten untuk lebih meningkatkan kualitas tanam maupun produktivitas tanaman ke depan.
“Hasil panen musim tanam kedua di Desa Persiapan Hatulou Ini setelah dihitung kurang lebih diperoleh enam ton per hektar. Bahwa di MT2 ini terjadi peningkatan produksi setelah mendapat intervensi benih, pupuk dan pendampingan secara baik dari PPL,” ujar Wabup Belu.
Baca juga: WBP di Lapas Atambua panen ribuan ekor ayam broiler
Wabup Aloysius Haleserens juga berpesan agar segera lakukan persiapan untuk menghadapi musim tanam satu (MT1) pada awal bulan November, dengan melakukan pengolahan lahan, persiapan benih, pupuk dan obat-obatan sehingga tidak mengalami pada saat musim tanam nanti.
Baca juga: Manggarai Barat berkolaborasi dukung petani masuk industri pariwisata
“Pemerintah akan terus memberi perhatian terhadap keluhan masyarakat terkait kekurangan pupuk dan distribusi pupuk ke lahan pertanian, sehingga bibit yang sudah ditanam nanti bisa bertumbuh dengan baik,” katanya.
“Hasil panen musim tanam kedua di Desa Persiapan Hatulou setelah dihitung kurang lebih diperoleh enam ton per hektar. Pada musim tanam dua terjadi peningkatan produksi setelah dilakukan intervensi benih, pupuk dan pendampingan secara baik dari PPL,” kata Wakil Bupati Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur Aloysius Haleserens dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (25/10/2023).
Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens mengatakan hal itu saat menghadiri acara panen raya padi di Desa Persiapan Hatulou, Kecamatan Lamaknen.
Dia mengaku sangat berbangga karena produksi padi milik para petani di Desa Persiapan Hatulou terus meningkat sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Peningkatan hasil panen membantu daerah ini dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat,” kata Aloysius Haleserens.
Ia mengatakan sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan membangun ketahanan pangan bagi masyarakat, untuk itu dibutuhkan kerja sama dan peran serta seluruh pihak dan masyarakat dalam meningkatkan produksi pangan menuju kemandirian pangan di daerah ini.
“Keberhasilan program ketahanan pangan dan meningkatnya pendapatan ekonomi akan berhasil apabila semua pihak terkait berperan serta dalam membangun sektor pertanian,” kata Wakil Bupati Aloysius Haleserens.
Ia berharap para camat dan kepala desa di daerah itu terus mendorong petani membuka lahan, selain itu petani diharapkan terus semangat memanfaatkan lahan sawah yang ada, serta konsisten untuk lebih meningkatkan kualitas tanam maupun produktivitas tanaman ke depan.
“Hasil panen musim tanam kedua di Desa Persiapan Hatulou Ini setelah dihitung kurang lebih diperoleh enam ton per hektar. Bahwa di MT2 ini terjadi peningkatan produksi setelah mendapat intervensi benih, pupuk dan pendampingan secara baik dari PPL,” ujar Wabup Belu.
Baca juga: WBP di Lapas Atambua panen ribuan ekor ayam broiler
Wabup Aloysius Haleserens juga berpesan agar segera lakukan persiapan untuk menghadapi musim tanam satu (MT1) pada awal bulan November, dengan melakukan pengolahan lahan, persiapan benih, pupuk dan obat-obatan sehingga tidak mengalami pada saat musim tanam nanti.
Baca juga: Manggarai Barat berkolaborasi dukung petani masuk industri pariwisata
“Pemerintah akan terus memberi perhatian terhadap keluhan masyarakat terkait kekurangan pupuk dan distribusi pupuk ke lahan pertanian, sehingga bibit yang sudah ditanam nanti bisa bertumbuh dengan baik,” katanya.