Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengingatkan para petani setempat untuk menggunakan bibit padi unggul seperti ciherang untuk meningkatkan hasil produksi.
"Pemerintah meminta para petani untuk mengembangkan padi jenis unggul ciherang yang merupakan bibit padi unggul turunan dari jenis padi IR64 karena hasil produksi sangat besar," kata Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (28/11).
Aloysius Haleserens mengatakan mayoritas petani di Desa Maunmutin, Kecamatan Raihat mengembangkan padi jenis ciherang yang merupakan bibit padi unggul turunan dari jenis padi IR64 dengan hasil produksi 3-4 ton padi jenis ciherang.
Dia mengatakan padi unggul jenis ciherang yang ditanam dalam lahan seluas 1,4 hektar di Desa Munmutin menjadi padi unggulan bagi petani di daerah ini.
“Semoga benih yang sudah sertifikasi akan didistribusikan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Mudah-mudahan dari 1,4 hektar ini bisa mendapatkan kurang lebih 3 sampai 4 ton padi ," kata Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens.
Baca juga: Pemkab Belu siapkan rencana kontigensi KKMMD melalui pelabuhan laut
Baca juga: Wabup Belu sebut hasil panen padi meningkat
Padi unggul jenis ciherang, menurut dia terus mendapat pengawasan dari Tim Pengawas Benih dan Dinas Pertanian Provinsi NTT.
Dia juga berharap agar padi unggul ini tidak hanya di kembangkan di desa itu tetapi juga ditempat lain di wilayah Kabupaten Belu untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan ketahanan pangan masyarakat.
Selain itu kata dia tim pengawas dan penangkar benih akan terus berinovasi dengan mencari benih-benih lain dapat meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat.
“Kita juga mencoba peluang lain dengan menggunakan varietas padi jenis lain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi di wilayah kita," kata Wakil Bupati Belu.
Ia mengatakan Pemerintah terus melakukan perbaikan terhadap irigasi pada daerah persawahan yang ada guna mendukung peningkatan produksi hasil pertanian milik petani.