Pj Gubernur minta Pemkab Nagekeo percepat penurunan kemiskinan

id NTT,kemiskinan esktrem,nagekeo

Pj Gubernur minta Pemkab Nagekeo percepat penurunan kemiskinan

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia G.L. Kalake (ANTARA/Benny Jahang)

...Kami minta Pemerintah Nagekeo melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yang masih dialami masyarakat daerah itu," kata Ayodhia GL Kalake di Kupang, Minggu, (24/12/2023).
Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia GL Kalake meminta Penjabat Bupati Nagekeo Raimundus Raymond Nggajo agar melakukan berbagai inovasi guna mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem di kabupaten itu pada 2024 .

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Nagekeo melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yang masih dialami masyarakat Kabupaten Nagekeo," kata Ayodhia GL Kalake di Kupang, Minggu, (24/12/2023).

Raimundus Raymond Nggajo dilantik pada Jumat (23/12) menggantikan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosko Do dan Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja setelah masa tugas sebagai bupati dan wakil bupati selesai pada 23 Desember 2023.

Menurut Ayodhia, berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi NTT angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Nagekeo mencapai 2.200 jiwa.

"Tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Nagekeo pada tahun 2022 sebesar 12,05 persen," katanya.

Dia mengatakan peningkatan jumlah dan besaran investasi di daerah merupakan salah satu peluang untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang pada hilirnya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Reformasi birokrasi dan penyederhanaan prosedur dan tata kelola dalam pemberian izin investasi hendaknya terus dikembangkan sehingga bisa membantu percepatan penurunan angka kemiskinan,” kata Ayodhia.

Baca juga: Belu fokus penanganan 35.000 jiwa warga kemiskinan ekstrem

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Nagekeo juga perlu menggenjot penanganan stunting karena berdasarkan data yang ada pada Pemerintah Provinsi NTT dengan metode elektronik dan pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM ) pada periode timbang Agustus 2023 jumlah balita stunting di Kabupaten Nagekeo mencapai 6,9 persen atau menurun 1,5 persen dibandingkan dengan periode timbang pada Agustus 2022 sebesar 8,4 persen.

Baca juga: Pemprov NTT distribusi 160 ton beras bantuan kemiskinan ekstrem

"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Nagekeo segera melakukan konsolidasi tim kerja, penimbangan secara berkala untuk mengetahui perkembangan stunting setiap bulan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menurunkan jumlah stunting selama setahun ke depan," kata Ayodhia.