Pj. Gubernur NTT berharap Bank Indonesia jaga stabilitas ekonomi

id bi ntt,bank indonesia

Pj. Gubernur NTT berharap Bank Indonesia jaga stabilitas ekonomi

Acara pengukuhan Agus Sistyo Widjajati sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Selasa, (7/2/2024) (ANTARA/Bernadus Tokan)

Saya berharap Agus Sistyo Widjajati mampu membawa BI Perwakilan NTT semakin lebih baik lagi...
Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake mengharapkan Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat daerah itu.

"Saya berharap Agus Sistyo Widjajati mampu membawa BI Perwakilan NTT semakin lebih baik lagi dan tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat NTT," kata Ayodhia Kalake pada acara pengukuhan Agus Sistyo Widjajati sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Selasa, (7/2/2024).

Dia menjelaskan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Februari 2024, pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV - 2023 sebesar 4,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 year-on-year (YoY).  

Secara keseluruhan perekonomian NTT tumbuh sebesar 3,52 persen kumulatif to kumulatif pada tahun 2023. Struktur Ekonomi NTT pada tahun 2023 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,32 persen. 

Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 67,48 persen, kata Kalake. 

Sementara itu, inflasi gabungan 5 Kota IHK (tambahan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Ngada di Provinsi NTT per Januari 2024 tercatat sebesar 2,70% YoY, sedikit di atas rata - rata nasional akan tetapi masih tetap berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5+ 1% (yoy). 

"Saya berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-NTT terus melakukan upaya 4k yaitu Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif untuk memastikan ketersediaan barang – barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau," katanya.

Dia juga berharap dukungan dan kontribusi Bank Indonesia dalam memajukan perekonomian NTT di bidang moneter dan fiskal. 

"Dengan penguatan peran melalui Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Bank Indonesia berkontribusi strategis dalam menjaga inflasi dalam rentang sasarannya, percepatan transaksi perdagangan melalui alat pembayaran tunai dan non-tunai, hingga pengembangan UMKM," katanya.
 
Peran BI Perwakilan NTT yang signifikan selama ini tentunya harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam bidang peningkatan sumber daya manusia anak – anak NTT melalui bantuan pendidikan (Beasiswa), pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, dukungan permodalan, pelatihan keuangan mikro skala rumah tangga, penambahan jumlah desa binaan dan kebun produktif serta program infrastruktur air, demikian Penjabat Gubernur NTT. 


Baca juga: Rupiah meningkat di tengah sinyal penurunan SB BI-Rate

Baca juga: BI catat inflasi NTT 2023 sebesar 2,42 persen, lebih rendah dari 2022

Baca juga: BI bilang El Nino dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di NTT