Upaya mempromosikan kopi robusta dari Kampung Lamaole dilakukan oleh Rumah Hanasta, sebuah kedai kopi dan taman baca milik seorang anak muda asli Solor bernama Edo Sogen (34).
Pertama kali jenama Kopi Lamaole diangkat dalam Festival Bale Nagi yang menjadi Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, pada tanggal 2 April hingga 6 April 2024.
Dalam festival itu, Rumah Hanasta membawa 25 bungkus Kopi Lamaole berukuran 125 gram, 18 bungkus berukuran 60 gram, dan 1 kg roasted beans. Siapa sangka kopi robusta ini laris manis karena diburu pengunjung. Pada hari keempat pelaksanaan festival, semua jenis kopi beragam ukuran tersebut ludes terjual.
Pascafestival, kedai kopi dan taman bacaan tersebut menilai pesona kopi tersebut telah menarik hati para pecinta kopi dari seluruh Indonesia. Pesanan dari luar wilayah NTT pun membeludak. Kedai itu kembali menyadari bahwa kehadiran merek kopi itu tak sebatas promosi pada momen festival.
Dengan adanya permintaan yang tinggi, kini pekerjaan rumah utama dari kedai kopi itu adalah memperkuat sisi hulu atau kapasitas petani kopi. Kedai tersebut meyakini pola perawatan dan proses pascapanen yang baik yang akan menentukan mutu kopi.
Dukungan Pemerintah