Polda NTT gelar turnamen E-Sport Kapolda Cup cegah kejahatan siber

id Polda NTT,E-Sport,cegah kejahatan cyber

Polda NTT gelar turnamen E-Sport Kapolda Cup cegah kejahatan siber

Wakil Ketua Panitia turnamen E-Sport Kapolda Cup NTTĀ  AKBP Agustinus Christmas. ANTARA/Kornelis Kaha.

Ada sekitar 40 komunitas yang terpaksa kita tolak karena sudah penuh slotnya
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar turnamen E-Sport Kapolda Cup untuk semua usia di provinsi berbasis kepulauan itu guna mencegah terjadinya berbagai kejahatan siber pada era kemajuan teknologi saat ini..

"Kita melihat bahwa kemajuan teknologi sudah tidak bisa kita elakkan lagi, anak-anak muda ini 10 tahun ke depan akan menguasai dunia IT (teknologi informasi), oleh karena itu kami merasa perlu untuk membina mereka tentunya melalui turnamen ini agar terhindar dari berbagai kejahatan siber," kata Wakil Ketua Panitia Turnamen E-Sport Kapolda Cup AKBP Agustinus Christmas, di Kupang, Minggu (9/6) malam.

Hal ini disampaikan Agustinus saat dilaksanakannya babak kualifikasi turnamen E-Sport Kapolda Cup dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Polri, di Kota Kupang.

Baca juga: Personel Birmob Polda NTT gelar pelayanan kesehatan

Menurut dia, saat ini kejahatan di dunia siber sudah sangat banyak sekali, seperti para gamers atau peserta E-Sport paling banyak didominasi oleh anak muda yang mudah terjerumus, sehingga pembinaan perlu dilakukan oleh Polda NTT.

Dia mengatakan saat ini sudah ada sekitar 210 komunitas dari target 180 peserta atau komunitas yang sudah mendaftar untuk mengikuti turnamen tersebut.

"Ada sekitar 40 komunitas yang terpaksa kita tolak karena sudah penuh slotnya," ujar Wakil Direktur Intel Polda NTT ini.

Baca juga: Kemenkumham serahkan DPO penyelundupan manusia ke Polda NTT

Dia mengatakan pelaksanaan turnamen E-Sport ini tidak hanya diikuti oleh komunitas E Sport dari Kota Kupang, tetapi juga dari seluruh wilayah NTT.

Pada turnamen tersebut, kata dia, ada tiga divisi permainan yang diikutsertakan, yakni PUB-Mobile, Free Fire dan juga Mobile Legends. Pelaksanaan lomba tersebut sudah mulai berlangsung sejak Minggu (9/6) malam, namun nanti Senin (10/9) petang dibuka oleh Kapolda NTT.

Babak kualifikasi turnamen itu akan berakhir pada 16 Juni 2024 dan grand final akan dilakukan pada 22 Juni 2024 yang lokasinya di Lapangan Mapolda NTT.

Ketua Komunitas Free Fire NTT Ochent Milano menyambut baik kegiatan yang dilakukan Polda NTT, sebab dapat memberikan kesempatan kepada para gamers untuk menunjukkan skil, apalagi saat ini E-Sport menjadi salah satu turnamen yang sudah diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga tingkat dunia.

'Saat ini jumlah gamers di Kota Kupang saja ada 43 ribu dengan usia paling muda enam tahun dan paling tua 70 tahun. Tetapi data ini adalah data tahun 2021, belum ada data terbaru," ujar dia.

Dia berharap agar turnamen seperti ini bisa dilakukan juga oleh pihak lain, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya kasus kejahatan siber.