Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) mengadakan pelatihan kebahasaan demi peningkatan kapasitas pelaksana hubungan masyarakat (humas) yang menjadi pengelola media sosial (medsos) di sejumlah lembaga dan instansi pemerintahan.
“Pelatihan ini sebagai penyegaran kompetensi berbahasa bagi pengelola medsos instansi pemerintahan yang ada di NTT karena mereka berperan penting dalam publikasi konten yang harus sesuai standar EYD,” kata Widyabasa Ahli Pertama BBP NTT Rafli Ubit Pinka di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini tidak hanya penyuluhan kebahasaan, tapi juga ada sosialisasi dan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), pembuatan berita di medsos, serta etika dan keamanan dalam bermedia sosial.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program kolaborasi antara tim kerja di Balai Bahasa NTT yang bertujuan meningkatkan kemahiran orang-orang yang pekerjaannya berkaitan dengan kebahasaan dan kali ini adalah para pengelola medsos di instansi pemerintahan,” katanya.
Adapun kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi NTT pada 16-19 Juni 2025.
Para peserta adalah humas pengelola medsos dari dinas provinsi dan daerah, lembaga vertikal kementerian, dan sejumlah instansi pemerintah.
“Kami berharap para peserta membawa pulang penyegaran yang telah mereka peroleh dan mengaplikasikannya dalam akun medsos instansi masing-masing,” kata Rafli.
Selain para pengelola medsos tersebut, sebelumnya Balai Bahasa NTT telah melakukan peningkatan kemahiran berbahasa bagi para wartawan dan juga baru memulai untuk para guru SD dan SMP.
Pihaknya berharap orang-orang yang bergiat di bidang yang berkaitan dengan bahasa ini kompetensi berbahasanya semakin meningkat, supaya layanan publik yang diberikan kepada masyarakat secara kebahasaan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar.