Kondisi berbeda justru ditampilkan rekannya, Veddriq, yang tampil trengginas di percobaan kedua.
Atlet berumur 27 tahun itu berhasil memecahkan rekor dunia. Dia sukses membukukan waktu 4,79 detik.
Pencapaian itu sama dengan rekor yang pernah diciptakan oleh atlet panjat tebing Amerika Serikat (AS), Sam Watson, pada 12 April 2024 di Wujiang dengan waktu 4,79 detik.
Hasil Veddriq juga melampaui rekor Olimpiade yang pernah dicatat oleh Bassa Mawem dengan waktu 5,45 detik di Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam kualifikasi itu, terdapat dua tahapan, yakni babak penyisihan unggulan dan penyisihan eliminasi.
Sebanyak total 14 atlet bersaing dalam kualifikasi panjat tebing putri nomor speed tahun ini.
Catatan waktu pada babak penyisihan itu akan memengaruhi peringkat atlet pada fase penyisihan eliminasi yang juga digelar hari ini.
Pemeringkatan dibuat untuk menentukan lawan pada babak penyisihan eliminasi.
Peringkat pertama dalam daftar pencatat waktu terbaik akan berhadapan dengan pemilik posisi ke-14, peringkat kedua bertanding dengan peringkat ke-13, begitu seterusnya.
Dalam Olimpiade tahun ini, Indonesia diwakili oleh empat atlet untuk nomor speed, yaitu Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono di kategori putra, serta Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi di kategori putri.
Baca juga: Artikel - Gregoria, kamu tak sendiri!
Baca juga: Artikel - Perburuan medali emas berbalut nuansa sejarah dan politik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua pemanjat tebing Indonesia tampil impresif di kualifikasi unggulan