BI NTT uji coba pembayaraan gunakan QRIS di angkot

id NTT,Kota Kupang,BI NTT,Digitalisasi QRIS

BI NTT uji coba pembayaraan gunakan QRIS di angkot

Peluncuran Pembayaran Bemo CBP QRIS di Kota Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha

...Ada 23 kendaraan bemo yang terdaftar sebagai merchant QRIS di Kota Kupang, katanya dalam acara Peluncuran Pembayaran Bemo CBP QRIS di Kota Kupang
Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur melakukan uji coba pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada angkutan kota di Kota Kupang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, di Kupang, Jumat, (16/8) mengatakan bahwa penerapan QRIS pada angkutan umum di Kota Kupang dapat meningkatkan literasi masyarakat akan pentingnya menjaga uang rupiah dan penggunaan transaksi digital.

“Ada 23 kendaraan bemo yang terdaftar sebagai merchant QRIS di Kota Kupang,” katanya dalam acara Peluncuran Pembayaran Bemo CBP QRIS di Kota Kupang.

Selain itu ujar dia dalam kesempatan tersebut dilakukan pemasangan stiker edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah di 50 kendaraan umum atau yang disebut dengan bemo di Kota Kupang.

Dia mengatakan bahwa secara total, hingga Juni 2024, BI mencatat jumlah volume penggunaan QRIS di Provinsi NTT mencapai 8,75 juta kali transaksi.

Jumlah itu meningkat sebesar 148 persen year to date (ytd) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp942 milyar meningkat 61 persen (ytd) sejak Desember 2023.

Sementara itu jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS dalam transaksinya sudah mencapai 239 ribu merchant dengan pengguna aktif sebanyak 293 ribu pengguna.

Agus mengatakan bahwa peluncuran pembayaran menggunakan QRIS pada angkutan kota (bemo) dan pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah juga merupakan bagian dari rangkaian Pekan QRIS Nasional (PQN) NTT.

Dia mengatakan bahwa saat ini berdasarkan data ada sekitar 281 angkutan umum (bemo) yang beroperasi di Kota Kupang, dari jumlah tersebut baru 23 bemo yang menerapkan pembayaran dengan QRIS.

Karena itu, katanya, akan terus diupayakan memperluas penggunaan QRIS pada seluruh bemo yang ada di Kota Kupang.

Baca juga: BI NTT catat transaksi QRIS Januari 2024 naik 141 persen

Pj. Walikota Kupang, Fahrensy Funay yang hadir dalam peluncuran kegiatan tersebut juga mengutarakan harapannya dengan adanya sinergi dalam digitalisasi pembayaran khususnya pada angkutan kota.

Baca juga: Mabar permudah wisatawan lewat layanan transaksi non tunai

“Pembayaran dengan QRIS di bemo dapat memudahkan masyarakat dari segala kalangan dalam proses transaksi pembayaran dan membantu para pelaku usaha angkutan kota untuk meningkatkan pendapatannya.

Ia juga berharap kedepannya jumlah bemo/angkot yang menggunakan QRIS sebagai pembayaran dapat terus bertambah.

Baca juga: BI targetkan penambahan 150 ribu pengguna QRIS pada 2023