Bea Cukai kerahkan 51 petugas dalam rangka kunjungan Paus Fransiskus ke Dili

id kunjungan paus ke dili,Bea Cukai Kupang,Bea Cukai Atambua

Bea Cukai kerahkan 51 petugas dalam rangka kunjungan Paus Fransiskus ke Dili

Petugas Bea Cukai sedang memeriksa dan melayani peziarah yang melintasi perbatasan ke Timor Leste untuk menikuti Misa Agung Paus Fransiskus (ANTARA/HO-Humas Bea Cukai)

...Melalui percepatan pelayanan, diharapkan peziarah dapat lebih fokus dalam pelaksanaan Misa Agung. Banyaknya personil yang diterjunkan juga menjadi upaya untuk mempercepat proses kepabeanan sehingga para peziarah dapat kembali ke Indonesia dengan a

Kupang (ANTARA) - Direktorat Bea dan Cukai Atambua dan Kupang menerjunkan 51 personil di pintu perbatasan Mota Ain untuk melakukan pengawasan dan pelayanan kepada WNI yang mengikuti perayaan Misa Suci Paus Fransiskus di Dili, Timor Leste.

"Antusiasme peziarah dari NTT sangat tinggi terlihat dengan melonjaknya pelintas batas yang akan berkunjung ke Timor Leste, oleh karena itu, Bea Cukai Kupang dan Bea Cukai Atambua membentuk tim Percepatan Fasilitasi Pelintas Batas di PLBT Mota'ain," kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Kupang Nanang Sekti Wibowo, di Kupang, Rabu, (11/9).

Dalam pelaksanaan pengawasan dan pelayanan yang dimulai dari pagi 06.00 WITA hingga malam pukul 24.00 WITA, sejumlah 51 Personil BC Kupang dan BC Atambua turun dan berhasil melayani sebanyak 831 orang dan 101 Kendaraan dalam kurun waktu tersebut

"Harapannya, dengan fasilitasi ini, peziarah dapat fokus dalam mengikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus esok harinya dan dapat kembali ke Indonesia dengan aman dan nyaman," kata Nanang.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste tak hanya disambut meriah penduduk setempat. Kunjungan bersejarah tersebut juga ikut membuat warga perbatasan Indonesia di perbatasan Timor Leste antusias.

Antusiasme tersebut tercermin dari besarnya permintaan ijin keluar di pos Pelayanan dan Pengawasan Pelintas Batas (PLBN) Motaain di Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan pos batasasan Negara Timor Leste.

Petugas Bea Cukai sedang memeriksa dan melayani peziarah yang melintasi perbatasan ke Timor Leste untuk menikuti Misa Agung Paus Fransiskus (ANTARA/HO-Humas Bea Cukai)

Nanang menambahkan melalui percepatan pelayanan, diharapkan peziarah dapat lebih fokus dalam pelaksanaan Misa Agung. Banyaknya personil yang diterjunkan juga menjadi upaya untuk mempercepat proses kepabeanan sehingga para peziarah dapat kembali ke Indonesia dengan aman dan nyaman.

Dili dan Motaain hanya berjarak lebih kurang 113 kilometer dan ditempuh dalam waktu dua sampai tiga jam perjalanan menggunakan mobil.

Jarak ini tentu saja lebih dekat dibandingkan dengan ke Jakarta.

Momen Bersejarah

Bagi Timor Leste, kunjungan Paus Fransiskus sangat bersejarah. Ini adalah kali pertama seorang pemimpin tertinggi umat Katolik dunia mendatangi Timor Leste setelah lepas dari Indonesia pada 1999.

Jauh sebelum ini, Timor Leste pernah dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada 1989 atau 35 tahun lalu. Saat itu, Timor Leste masih menjadi bagian Indonesia dengan nama Provinsi Timor Timur.

Dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dan 98 persen adalah Umat Katolik maka tak heran jika kunjungan Paus Fransiskus sangat dinanti-nanti.


Baca juga: Kemenkopolhukam dan Bea Cukai Kupang koordinasi penegakan hukum wilayah perairan NTT

Baca juga: Bea Cukai Kupang tingkatkan pemahaman pelajar SMAN 1 Kota Kupang tentang kepabeanan dan cukai