Pedagang sebut penjualan suvenir di taman nasional Komodo naik

id Penjual sovenir, Loh Liang, Pulau Komodo, Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT, Balai TNK, TNK, Taman Nasional Komodo

Pedagang sebut penjualan suvenir di taman nasional Komodo naik

Ketua Pedagang Sovenir Loh Liang Pulau Komodo Iskandar saat menjajakan sovenir di Loh Liang Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Gecio Viana)

...Penjualan suvenir kami meningkat dan berdampak sekali pada ekonomi kami, masyarakat Pulau Komodo, kata Ketua Pedagang Sovenir Loh Liang Pulau Komodo Iskandar di Labuan Bajo, Jumat, (18/10)
Labuan Bajo (ANTARA) - Para pedang suvenir di Loh Liang Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) mengaku sejak beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan penjualan suvenir karena peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu.
 
"Penjualan suvenir kami meningkat dan berdampak sekali pada ekonomi kami, masyarakat Pulau Komodo," kata Ketua Pedagang Sovenir Loh Liang Pulau Komodo Iskandar di Labuan Bajo, Jumat, (18/10).
 
Suvenir yang dijual para pedagang terdiri dari berbagai jenis seperti baju, patung Komodo, gelang dan kalung mutiara dan aksesoris dari kekayaan laut Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Dalam seminggu, lanjut Iskandar, terdapat dua hari kunjungan wisatawan yang tinggi yaitu hari Selasa dan Sabtu. Jumlah wisatawan asing dan wisatawan nusantara dalam hari ramai tersebut diperkirakan lebih dari 1.000 orang.
 
"Kadang-kadang penjualan kami bisa sampai Rp1 juta, tapi tidak setiap hari, kadang besoknya kami kosong tergantung pembeli," ujarnya.
 
Ia berharap para  wisatawan yang berkunjung ke wilayah konservasi di Pulau Komodo itu terlebih dulu melalui Loh Liang sebelum ke Kampung Komodo sehingga dapat meningkatkan pendapatan para penjual sovenir
 
"Sehingga manfaat pariwisata juga dapat dirasakan masyarakat Pulau Komodo sehingga berdampak ke semua warga," katanya.
 
Lebih lanjut, Iskandar bersama 116 orang warga Pulau Komodo yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Penjual Sovenir Loh Liang serta warga Pulau Komodo sangat mendukung upaya konservasi di kawasan TNK dan berharap setiap kebijakan konservasi dapat meningkatkan perekonomian warga lokal dalam kawasan.
 
"Konservasi harga mati, tidak mungkin kami pungkiri, namun kajian harus matang untuk pemulihan ekosistem dan jangan abaikan perekonomian warga lokal," katanya.
 
Terpisah, Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke TNK sejak Januari-September 2024 sebanyak 251.26p orang wisatawan.
 
"Jumlah wisatawan nusantara sebanyak 84.083 dan wisatawan asing sebanyak 167.177 orang," jelasnya.
 
Kunjungan wisatawan tertinggi selama tahun 2024 ini, lanjut dia, pada bulan Agustus dengan total kunjungan sebanyak 43.302 wisatawan.
 
"Pada bulan Juli jumlah wisatawan sebanyak 40.704 wisatawan dan pada September lalu sebanyak 37.633 wisatawan," katanya.
 
Sebelumnya, Balai TNK mencatat setiap tahun terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di TNK. Pada tahun 2022 terdapat 182.676 wisatawan dan tahun 2023 terdapat sebanyak 300.488 wisatawan.

Baca juga: Cuaca buruk kapal dilarang berlayar ke Pulau Komodo
Baca juga: Dispar Manggarai Barat catat jumlah kunjungan wisman mulai meningkat