KPU NTT mendata kekurangan logistik pemilu

id KPU

KPU NTT mendata kekurangan logistik pemilu

Juru bicara KPU NTT Yosafat Koli. (ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pendataan terkait kekurangan logistik untuk Pemilu serentak 2019.

Kupang (ANTARA News NTT) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pendataan terkait kekurangan logistik untuk Pemilu serentak 2019.

"Ada kabupaten/kota yang sudah menyelesaikan perakitan kotak suara, tetapi ada juga daerah yang belum selesai, sehingga kami masih melakukan pendataan," kata Juru Bicara KPU Provinsi NTT, Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Senin (25/2).

Menurut dia, selama beberapa hari ini, para petugas terus menghimpun data logistik yang kurang dari setiap daerah. Setelah semua daerah melaporkan kekurangan, KPU akan menindaklanjuti dengan mengajukan permintaan ke KPU RI untuk dilengkapi.

Secara terpisah, komisioner KPU Kabupaten Ende di Pulau Flores Bonefasius Wadhi mengatakan sebanyak 38 dari 4.621 kotak suara untuk Pemilu serentak 2019 mengalami kerusakan.

Kerusakan tersebut diketahui pada saat para petugas melakukan perakitan kota suara di gudang logistik KPU. Jumlah kotak suara yang telah diterima oleh KPU Kabupaten Ende sebanyak 4.621 buah dari total kebutuhan sebanyak 4.680 kotak suara.

Yosafat Koli menambahkan, KPU akan melakukan pendataan terhadap semua logistik yang kurang saat pengiriman, maupun rusak saat proses perakitan dan penyortiran untuk segera dilakukan pergantian.

Baca juga: Bawaslu kawal distribusi logistik pemilu sampai di TPS
Baca juga: Logistik pemilu untuk Flores Timur bebas dari kerusakan