Kupang, NTT (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama periode Januari-Februari 2025 mencapai Rp261,83 miliar.
“Pada awal 2025 sampai dengan 28 Februari, total realisasi penyaluran KUR di wilayah NTT mencapai Rp261,83 untuk 6.582 debitur,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan perkembangan program penyaluran KUR dari lembaga perbankan demi meningkatkan usaha para pelaku UMKM di NTT pada awal 2025.
Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa skema KUR Mikro menjadi skema dengan penyaluran terbesar totalnya mencapai Rp197,18 miliar untuk 6.336 debitur.
Bila berdasarkan wilayah, penyaluran terbesar ada pada Kota Kupang dengan total penyaluran Rp29,04 miliar untuk 400 debitur.
Adapun sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi sektor dengan penyaluran KUR terbesar, yaitu Rp139,66 miliar untuk 3.226 debitur.
Catur mengatakan penyaluran KUR tersebut dalam rangka upaya pemerintah membantu dan mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui APBN.
Untuk itu, pemerintah menyediakan program pemberian subsidi bunga dalam bentuk KUR yang disalurkan oleh lembaga perbankan demi meningkatkan usaha para pelaku UMKM di wilayah NTT.
Di samping itu, pihaknya turut mendorong perbankan agar terus meningkatkan penyaluran KUR bagi sektor-sektor produktif dan potensial di NTT demi mencapai hasil yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi regional.
Sepanjang 2025 ini pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan stabilitas dan inklusivitas yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat di NTT.