Kupang, NTT (ANTARA) - Wali Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dr Christian Widodo mengapresiasi pentas budaya dan lapak UMKM perdana di tingkat kelurahan sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Nanti kita buat pentas budaya dan lapak UMKM ini setiap bulan secara berkala, karena inilah kekuatan Kota Kupang,” kata Wali Kota Christian dalam sambutan acara Pentas Budaya Kelurahan Oebufu, Kupang, Rabu malam.
Ia mengatakan bahwa event serupa akan dilakukan secara berkala baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan dan juga memanfaatkan taman-taman publik di wilayah Kota Kupang.
Hal ini, kata dia, merupakan bagian dari program prioritas untuk membangun Kota Kupang berbasis budaya dan lingkungan serta meningkatkan ekonomi berbasis UMKM lokal.
Pada kesempatan itu, ia membuka event/pentas budaya perdana tingkat kelurahan di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo. Adapun Kelurahan Oebufu menjadi kelurahan pertama melakukan event tersebut sesuai instruksi Wali Kota Kupang.
“Kalau kita sering buat event-event seperti ini dengan mengumpulkan orang-orang pasti ekonomi akan berputar,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan terobosan demi menggerakkan sektor wisata dan ekonomi kreatif di Kota Kupang.

Sementara itu, Lurah Oebufu Zeth Batmalo mengatakan event budaya ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Kupang dalam rangka meningkatkan pendapatan melalui UMKM.
“Kegiatan ini juga kami lakukan dalam rangka menyambut ulang tahun ke-139 Kota Kupang dan hari ulang tahun ke-29 sebagai kota madya pada 25 April nanti,” katanya.
Ia menginformasikan bahwa event tersebut berlangsung selama dua hari pada 23-24 April 2025.
Dalam event ini, lanjut dia, pihaknya melakukan lomba tarian daerah, lomba fashion show bagi anak-anak, pidato tentang penanganan sampah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan juga ada lomba penanganan sampah antar RT.
“Peserta dalam kegiatan ini merupakan warga masyarakat dari RT/RW se-Kelurahan Oebufu,” katanya.
Adapun event ini turut melibatkan 20-an UMKM setempat yang menjual produk dan memamerkan karya-karyanya di sekeliling arena.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menambah pendapatan UMKM setempat, sehingga ke depan akan kami lakukan secara bergiliran antar wilayah RT,” ucapnya.
Tercatat pada lomba tarian daerah ada 11 tim yang berpartisipasi, sedangkan pada lomba fashion show anak-anak ada 38 peserta.