Kupang (ANTARA) - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Nusa Tenggara Timur mencatat terdapat enam peserta penyandang disabilitas yang turut mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas tersebut.
Rektor Undana Prof Dr Maxs Sanam kepada ANTARA di Kupang Kamis, mengatakan bahwa enam penyandang disabilitas itu terdiri atas tiga peserta tuna runggu, satu tuna wicara, dan satu tuna daksa, serta satu tuna netra.
“Ini bukti komitmen Undana terhadap penyandang disabilitas di NTT,” katanya.
Dia menjelaskan, secara umum terdapat 11.441 peserta yang mengikuti UTBK SNBT, dan dari jumlah tersebut terdapat penyandang disabilitas.
Guru besar tersebut menyatakan bahwa Undana tidak hanya menyiapkan fasilitas ujian yang ramah disabilitas, tapi juga menjamin proses pembelajaran mereka ke depan.
SOP dari pemerintah pusat, ujarnya, akan diadopsi agar pembelajaran tetap berjalan lancar bagi semua mahasiswa dan itu adalah harga mati.
“Tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara mahasiswa disabilitas dan non-disabilitas,” tandasnya.
Ketua Seksi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Undana Dr Jacob Ratu menegaskan bahwa proses pelaksanaan UTBK diawasi secara ketat.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LPSM) ditunjuk langsung oleh Rektor untuk menjalankan fungsi Monev.
“Kami ditugaskan melakukan Monev mulai dari persiapan dokumen, data dukung. pengambilan naskah, hingga pelaksanaan ujian, semua kami pantau untuk menjamin mutu sesuai SOP," ungkapnya
UTBK SNBT hari pertama di Undana pun berlangsung lancar, dengan komitmen kuat dari seluruh jajaran kampus untuk menjaga kualitas dan keadilan dalam proses seleksi nasional ini.