Kupang, NTT (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai jumlah Rp917,40 miliar untuk 21.557 debitur yang tersebar di provinsi berbasis kepulauan ini.
“Terhitung hingga 30 April 2025 total realisasi penyaluran KUR di wilayah NTT telah mencapai Rp917,40 miliar untuk 21.557 debitur,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam jumpa pers di Kupang, Jumat.
Hal tersebut ia sampaikan saat membahas perihal perkembangan fiskal regional NTT pada Januari-April 2025.
Ia menyebutkan penyaluran KUR terbesar adalah melalui Bank BRI dengan total dana Rp747,66.
Adapun skema mikro menjadi skema dengan penyaluran terbesar di NTT dengan dengan total Rp646,12 miliar.
Berdasarkan wilayah, penyaluran terbesar adalah pada Kota Kupang dengan total Rp103,55 miliar untuk 1.326 debitur. Lalu, diikuti Kabupaten Ende dengan total penyaluran Rp77,14 miliar untuk 2.151 debitur.
Seturut sektornya penyaluran KUR tertinggi pada bidang perdagangan besar dan eceran yang mencapai 55,06 persen.
Lebih lanjut, Catur menyebutkan bahwa realisasi penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di NTT hingga 30 April 2025 mencapai 0,53 miliar untuk 50 debitur.
Adapun penyaluran terbesar melalui PT Pegadaian dengan total Rp0,48 miliar untuk 41 debitur.
Ia mengatakan penyaluran UMi terbesar adalah pada Kabupaten Flores Timur dengan total penyaluran Rp0,14 miliar.
Berdasarkan wilayah, penyaluran terbesar adalah pada Kabupaten Flores Timur dengan total penyaluran Rp0,14 miliar untuk 12 debitur.