Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Rudi Darmoko dihari pertamanya menjabat sebagai Kapolda NTT, langsung menggandeng BPOM RI mengawal peredaran obat dan makanan di Provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen bersama melindungi masyarakat. Polda NTT siap mendukung penuh langkah pengawasan BPOM di lapangan,” kata Irjen Pol. Rudi Darmoko saat bertemu dengan perwakilan BPOM di ruang kerjanya di Kupang, Rabu.
Rombongan dari BPOM RI diketuai oleh Sekretaris Utama BPOM Irjen Pol. Jayadi. Dalam pertemuan itu kedua petinggi Polri itu membahas langkah konkret memperkuat pengawasan lintas sektor, khususnya di wilayah dengan akses terbatas.
Kapolda menegaskan bahwa perlindungan terhadap masyarakat dari produk berbahaya menjadi prioritas bersama, dan keterlibatan aparat kepolisian sangat penting dalam menindak peredaran produk ilegal yang kian beragam modusnya.
"Kita siap mendukung BPOM jika memang dibutuhkan," ujar dia.
Irjen Pol. Jayadi menyampaikan apresiasi atas sambutan Kapolda serta menggarisbawahi pentingnya membangun sinergi antarlembaga di daerah dengan tantangan geografis seperti NTT.
“Pengawasan terhadap obat dan makanan di wilayah timur memerlukan dukungan aparat daerah. Kolaborasi dengan Polda menjadi kunci agar pengawasan kami menjangkau hingga pelosok,” ujarnya.
Menurut Jayadi, BPOM RI menaruh perhatian besar terhadap distribusi obat-obatan dan pangan di daerah kepulauan, mengingat kerawanan terhadap peredaran produk ilegal lebih tinggi di wilayah dengan kontrol terbatas.
Kunjungan kerja Sestama BPOM ke Mapolda NTT juga menjadi bagian dari agenda penguatan koordinasi lintas sektoral yang telah dicanangkan BPOM RI dalam rangka optimalisasi pengawasan nasional berbasis kemitraan daerah.
Pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak awal terbentuknya tim pengawasan gabungan yang efektif antara BPOM dan Polda NTT, guna memastikan produk yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan, mutu, dan legalitas.