Stefanus Bria: Malaka penghasil garam terbesar di NTT

id GARAM

Stefanus Bria: Malaka penghasil garam terbesar di NTT

Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Wilayah Malaka yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu akan menjadi penghasil garam terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi pemasok untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Betun (ANTARA) - Bupati Malaka Stefanus Bria Seran menargetkan daerahnya yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu akan menjadi penghasil garam terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi pemasok untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Daerah ini akan jadi penghasil garam terbesar di NTT karena punya potensi besar yang sangat jarang dimiliki daerah lainnya. Kami punya semua faktor pendukung untuk usaha garam, dari panas matahari, air laut yang jernih dan lahan yang luas," katanya di Betun, ibu Kota Kabupaten Malaka, Kamis (28/3).

Ia mengatakan daerah lainnya juga didukung dengan cuaca panas yang baik, memiliki laut yang bersih namun tidak memiliki lahan yang luas melainkan perbukitan atau tebing di pesisir laut.

Sedangkan di Malaka, lanjutnya, memiliki panjang garis pantai mencapai 81 kilometer yang menghadap Samudera Hindia dengan hamparan lahan yang datar dan luas.

"Ini potensi yang sangat besar dan para investor pasti tergiur untuk datang berinvestasi mengerjakan garam di sini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sudah pihak investor dari PT Inti Daya Kencana sudah mulai proses pembangunan garam dengan target lahan seluas 4.500 hektare.

Menurutnya, pemerintahannya siap mendukung investasi garam tersebut karena merupakan perintis di Kabupaten Malaka.

Pihak perusahaan, lanjutnya, bahkan menggelontorkan nilai investasi mencapai sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan tambak garam di daerah setempat.

"Karena itu kita dukung, ke depan kalau kita sudah berproduksi setahun mencapai 500 atau 600 ribu ton maka sudah berkontribusi cukup besar mengurangi impor garam secara nasional," katanya.

Baca juga: Potensi garam di Malaka 700.000 metrik ton/tahun
Baca juga: Tambak garam Malaka harus dilanjutkan, kata Gubernur