Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggandeng organisasi Rotary Rastamores dalam mewujudkan pelestarian kawasan laut dan pesisir melalui penanaman mangrove serta pelepasan tukik (anak penyu).
“Kolaborasi ini sebagai sinergi bersama dalam pelestarian lingkungan di wilayah pesisir Kota Kupang. Pemkot berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai awal kerja sama yang lebih luas,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Lega di Kupang, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia turut membuka ruang bagi Rotary Rastamores untuk menjalin kemitraan dengan Pemkot Kupang di bidang lain, seperti penyediaan air bersih, pendidikan, serta dukungan literasi.
Ia menyampaikan persoalan air bersih masih menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian bersama, sementara di bidang pendidikan, kontribusi berupa bantuan buku dan sarana belajar juga sangat dibutuhkan.
Sementara itu, District Governor Rotary Rastamores Dyah Anggreni menegaskan kegiatan peletarian di Pantai Mangrove Muara Abu tersebut memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk pelestarian tetapi juga untuk pengembangan kawasan.
“Kegiatan ini adalah dukungan terhadap lingkungan. Harapan kami area ini dapat menjadi area konservasi dan tentunya wisata. Apa yang kita lakukan sore ini bisa dikemas menjadi sebuah potensi wisata,” tandasnya.
Dyah juga menjelaskan, Rotary Rastamores terbagi dalam beberapa distrik, termasuk Indonesia Timur yang mencakup wilayah dari Jawa Tengah hingga Papua, termasuk NTT.
Rotary Rastamores memiliki tujuh bidang pelayanan utama, yaitu perdamaian dunia, kesehatan ibu dan anak, pencegahan serta pengobatan penyakit, penyediaan air bersih, pendidikan dan literasi, kepedulian terhadap lingkungan, serta pengembangan ekonomi masyarakat.
Pihaknya juga memastikan dukungan dan kolaborasi lebih lanjut dalam penanganan sampah yang sedang menjadi salah satu prioritas Pemkot Kupang.

