Prabowo-Sandi tampaknya sulit menerima kekalahan

id Pilpres 2019

Prabowo-Sandi tampaknya sulit menerima kekalahan

Pengamat politik dari Unwira Kupang Mikhael Raja Muda Bataona. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

"Sangat sulit bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menerima kekalahan dalam Pemilu 2019," kata Mikhael Raja Muda Bataona.
Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona, MA menilai, sangat sulit bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menerima kekalahan dalam Pemilu 2019.

"Menurut saya akan sangat sulit karena ini melibatkan sangat banyak elit politik yang sedang merasa diri dirugikan oleh kekuasaan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini," kata Mikhael Bataona kepada Antara di Kupang, Jumat (24/5).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan apakah paslon 02 akan menerima kekalahan atau tidak, setelah ataupun tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terhadap hasil Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Artinya, kata Bataona, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melakukan gugatan ke MK atau tidak serta apapun hasilnya, paslon 02 sulit menerima kekalahan karena mempertaruhkan terlalu banyak hal, yang menjadi dasar perjuangan para pihak yang ada di belakang pasangan calon Prabowo-Sandiaga.

Menurut dia, jika dibaca secara psikologi politik, ketegangan pascapilpres ini memang sengaja dirawat dan dikehendaki untuk terjadi demikian. Berbeda dengan Pilgub DKI yang begitu menegangkan, bisa langsung turun tensinya karena yang kalah langsung jumpa pers dan mengakui kemenangan lawannya, bahkan keesokan paginya bertemu.

"Sehingga menurut saya, akan sangat sulit bagi Prabowo karena sebagai titik episentrum yang menyatukan banyak pihak yang menyatakan dirinya oposisi dengan kekuasaan saat ini," kata seraya menambahkan Prabowo Subianto tidak bisa memutuskan sendiri langkah politiknya.

"Jadi untuk ada pernyataan resmi menerima kekalahan dari paslon 02 itu akan sulit sekali, sebab dalam kenyataan politik, langkah-langkah politik pascapilpres ini sudah mengarah kepada strategi minyak dengan air," demikian Mikhael Raja Muda Bataona.

Baca juga: Prabowo-Sandi sebaiknya terima hasil Pemilu 2019
Baca juga: Wiranto akan hormati Prabowo bila imbauannya terwujud