Kupang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyerap 1.272 ton beras yang dihasilkan para petani lokal di provinsi berbasiskan kepulauan itu dari Januari 2019.
"Penyerapan beras lokal di NTT dari Januari sudah mencapai 1.260 ton, terbanyak dari Kabupaten Manggarai sekitar 220 ton," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT Eko Pranoto kepada ANTARA di Kupang, Rabu (3/7).
Ia mengatakan saat ini pihaknya juga sedang dalam proses menyerap beras dari para petani di sejumlah kabupaten di antaranya Manggarai Barat, Ngada, dan Belu. Beras yang diproduksi petani lokal ini diserap Bulog dengan harga Rp8.030 per kilogram.
"Hasil penyerapan ini kami gunakan untuk bantuan sosial beras sejahtera sesuai penugasan dari pemerintah maupun sebagai stok untuk operasi pasar," katanya dan menambahkan pihaknya akan terus melakukan penyerapan beras lokal yang disesuaikan dengan masa panen petani setempat.
Pranoto menambahkan, pihaknya menargetkan penyerapan beras dari petani lokal pada 2019 ini sebanyak 6.246 ton. "Penyerapan beras tetap kami lakukan setiap waktu yang disesuaikan karena massa panen tidak serempak," katanya.
Bulog NTT serap 1.272 ton beras dari petani lokal
Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyerap 1.272 ton beras yang dihasilkan para petani lokal di provinsi berbasiskan kepulauan itu dari Januari 2019.