Jaringan listrik untuk 8 desa di Amfoang siap dioperasikan

id PLN NTT

Jaringan listrik untuk 8 desa di Amfoang siap dioperasikan

Supervisor Teknik Jaringan Sub Rayon Naikliu, PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Hengky Funay. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pembangunan jaringan listrik pada delapan desa di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste sudah siap beroperasi.
Kupang (ANTARA) - Supervisor Teknik Jaringan Sub Rayon Naikliu, PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Hengky Funay, mengemukakan pembangunan jaringan listrik pada delapan desa di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste sudah siap beroperasi.

"Jaringan listrik yang menghubungkan delapan desa di Amfoang sudah siap beroperasi sekitar awal Agustus 2019 mendatang," katanya kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (25/7).

Ia mengemukakan hal itu terkait perkembangan pembangunan kelistrikan di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, yang merupakan wilayah perbatasan dengan Distrik Oekusi, negara Timor Leste.

Hengky menjelaskan kedelapan desa itu di antaranya, Desa Soliu, Desa Elfatu, Desa Sukibe, dan Desa Timau di Kecamatan Amfoang Barat Laut. Selain itu, Desa Bioba Baru, Desa Manubelon, di Kecamatan Amfoang Barat Daya, serta Desa Fatumonas dan Desa Binafun di Kecamatan Amfoang Tengah.

"Jaringan listrik ke desa-desa ini sudah selesai dibangun dengan total panjang jaringan yang mau kami operasikan sepanjang 58 kilo meter sirkuit (kms)," katanya.

Baca juga: 162 rumah di Pulau Seyara Besar akhirnya berlistrik

Ia mengatakan, para petugas PLN dari Ranting Oesao juga sudah melakukan sosialisasi ke desa-desa yang akan dioperasikan jaringan listriknya pada awal Agustus.

Hengky mengatakan, pihaknya terus mengejar pembangunan kelistrikan di wilayah Amfoang dengan target semua desa akan terjangkau jaringan listrik hingga akhir 2019.

Hengky mengatakan, beberapa desa di antaranya masih dalam tahap pengerjaan seperti Desa Bimanus dan Desa Bitobe di Kecamatan Amfoang Tengah, serta desa Fatuzuki di Kecamatan Amfoang Selatan.

Selain itu, beberapa desa sedang proses pematokan lokasi seperti di Desa Honuk, Desa Faunaes, di Kecamatan Amfoang Barat Laut, serta Desa Lekole dan Desa Nefoneut di Kecamatan Amfoang Barat Daya. "Untuk itu kami berharap pemerintah desa dan masyarakatnya terus mendukung terutama terkait lahan untuk dilalui jaringan listrik," ujarnya.

Baca juga: Rasio desa berlistrik di NTT mendekati 87,95 persen
Baca juga: Tinggal 12 desa di Kabupaten Sikka yang belum berlistrik