Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, M.Si. menilai friksi yang terjadi di internal partai pendukung Koalisi 01 saat ini akibat kemandekan negosiasi terkait dengan investasi politik.
Ahmad Atang kepada ANTARA di Kupang, Sabtu (3/8), mengemukakan pandangan itu terkait dengan faktor yang menjadi pemicu terjadinya friksi di internal parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada saat ini, terutama PDI Perjuangan dan Partai NasDem.
Sebelumnya, ucapan Kapitra yang berharap NasDem menjadi oposisi sesungguhnya dilatarbelakangi setelah mendengar ucapan politikus Partai NasDem Akbar Faizal pada saat acara diskusi di ILC pada hari Selasa (30/7).
"Saya sangat terkejut ternyata NasDem lagi menyiapkan diri untuk jadi oposisi yang sesungguhnya, bahasa-bahasa yang dikeluarkan saudara saya ini (Akbar Faizal) tadi itu adalah bahasa-bahasa oposisi dan lebih baik keluar dari koalisi itu lebih bagus," katanya.
Baca juga: NasDem sedang "menakut-nakuti" PDIP dan Jokowi
Kedua, dia memperkirakan Partai NasDem takut ketinggalan sehingga kegundahan itu muncul ke permukaan bahwa dia akan takut kehilangan.
"Inilah yang membuat sedih. Ya, mudah-mudahan NasDem jadi oposisi sesungguhnya," kata Kapitra.
Ahmad Atang menambahkan bahwa kondisi ini tercipta karena adanya prasangka politik yang menimbulkan jarak di antara sesama partai koalisi.
Friksi ini menjadi diskursus publik karena langkah politik antara kubu Tengku Umar dan Gondangdia. Panggung depan itu, menurut dia, yang menjadi konsumsi publik.
"Jadi, yang membuat friksi menurut saya bisa jadi karena adanya kemandekan negosiasi terkait investasi politik," kata Ahmad Atang.
Baca juga: NasDem gilas PDIP di Timor Tengah Utara
Baca juga: NasDem NTT andalkan survey usung calon kepala daerah
Berita Terkait
NasDem buka suara terkait isi pertemuan Surya Paloh - Prabowo
Jumat, 18 Oktober 2024 5:01 Wib
Prabowo telah minta NasDem kirim nama kader untuk di kabinet, menurut Dasco
Senin, 14 Oktober 2024 23:00 Wib
NasDem pastikan tetap gabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran
Senin, 14 Oktober 2024 14:19 Wib
Istana bilang pernyataan Jokowi ditinggalkan ramai-ramai adalah candaan segar
Selasa, 27 Agustus 2024 16:16 Wib
Ketum NasDem ungkap dukungan terhadap Bobby Nasution jadi cagub Sumut
Senin, 24 Juni 2024 15:53 Wib
Berita kemarin - PDIP dorong revisi UU KPK hingga simulasi e-Coklit Pilkada 2024
Jumat, 7 Juni 2024 7:59 Wib
Pengamat: Sikap PKB dan Nasdem bergabung ke Prabowo lelucon politik
Selasa, 30 April 2024 10:40 Wib
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni penuhi panggilan penyidik KPK
Jumat, 22 Maret 2024 13:22 Wib