Kupang (ANTARA) - PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Pemilu 2019 hanya meraih dua kursi di DPRD setempat atau kehilangan enam kursi dari hasil Pemilu 2014 dengan memperoleh delapan kursi.
"Posisi PDI Perjuangan, justeru diambil alih oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang meraih delapan kursi pada Pemilu 17 April 2019 lalu," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum TTU, Paulinus Lape Feka kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Jumat (26/7).
Ia mengatakan dari 30 anggota DPRD TTU hasil Pemilu 2019, didominasi oleh Partai Nasdem, dengan menempatkan delapan orang perwakilannya di lembaga legislatif tersebut..
Pada Pemilu 2014, Partai NasDem hanya menempatkan dua kadernya di lembaga legislatif. Namun, kini partai tersebut kembali menggilas PDIP setelah Ketua DPC PDIP Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes keluar dari lingkaran partai tersebut dan merapat ke Partai NasDem.
Raymundus Sau Fernandes yang juga Bupati Timor Tengah Utara dua periode yang sedang berkuasa itu, akhirnya ditunjuk menjadi Ketua DPW Partai NasDem NTT yang dalam pemilu tahun ini, mencatatkan prestasi yang cukup gemilang dengan mengantar tiga orang kadernya ke DPR-RI.
Dengan perolehan sebanyak delapan kursi, maka Partai NasDem dipastikan akan mengambil alih palu pimpinan DPRD TTU yang selama lima tahun ini dipegang oleh PDI Perjuangan.
Baca juga: Nomleni gantikan Frans Lebu sebagai Ketua DPD PDIP NTT
PDI Perjuangan TTU selama empat kali Pemilu sejak Pemilu 1999, cukup dominan, sehingga menempatkan kadernya sebagai pimpinan di lembaga legislatif maupun eksekutif, berkat pengaruh dari Raymundus Sau Fernandes..
Di lembaga eksekutif, PDI Perjuangan menempatkan kadernya Raymundus Fernandez sebagai Wakil Bupati TTU, dan menjadi Bupati TTU di periode kedua saat ini. Namun, Raymundus Fernandez mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan TTU dan menjadi Ketua DPW Partai NasDem NTT.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa yang dihubungi terpisah mengatakan, penurunan perolehan kursi DPRD TTU hasil pemilu 2019 menjadi bahan evaluasi.
"Kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi, betapa pentingnya tata kelola partai modern yang dituntut menggerakkan seluruh potensi struktural partai hingga pada level paling bawah," katanya.
DPD partai, kata dia, memahami bahwa PDI Perjuangan TTU telah bekerja maksimal dan terus berproses menemukan inovasi baru. PDI Perjuangan merupakan partai yang sudah teruji menghadapi iklim politik apapun yang senantiasa dijadikan pembelajaran untuk menjadi partai solid dan kuat.
Namun, di Timor Tengah Utara, tampaknya sosok Raymundus Sau Fernandes jauh lebih dominan dan berpengaruh, sehingga kepindahannya ke NasDem, ikut mengatar partai tersebut meraih kursi terbanyak di DPRD TTU yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste itu.
Baca juga: Perlu penyegaran kepemimpinan PDIP di NTT
Baca juga: PDIP NTT: Hati kami hanya di ibu Mega
NasDem gilas PDIP di Timor Tengah Utara
PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT pada Pemilu 2019 hanya meraih dua kursi di DPRD setempat atau kehilangan enam kursi dari hasil Pemilu 2014 dengan memperoleh delapan kursi.