Kupang (Antara NTT) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur fokus pada pengembangan budidaya rumput laut secara terprogram yang dimulai sejak tahun 2016 lalu.
"Peluang untuk pengembangan perikanan budidaya yang kita galakkan ke depan terutama pada sektor budidaya rumput laut," kata Sekretaris DKP NTT Agus Bulu saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan, data Badan Pusat Statistik setempat yang juga diperoleh dari DKP NTT, tercatat jumlah rumah tangga di NTT yang melakukan budidaya rumput laut hingga tahun 2013 mencapai 8.985 rumah tangga.
Jumlah terbanyak berada di Kabupaten Rote yang tercatat sudah mencapai lebih dari 2.300 rumah tangga yang membudidayakan rumput laut.
Agus mengatakan, pengembangan perikanan budidaya di provinsi kepulauan itu juga sudah mendapat bantuan langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupa dana yang disalurkan langsung ke kabupaten.
Dia menyebutkan, daerah-daerah yang sudah mendapatkan bantuan dari kementerian yakni Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Lembata, Flores Timur, Rote, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Alor, Ngada, Ende, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.
"Dipanya langsung disalurkan ke kabupaten khusus untuk pengembangan rumput laut di daerah-daerah tersebut," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah provinsi terus mendorong nelayan-nelayan di provinsi kepulauan itu agar semakin hari semakin banyak rumah tangga yang berorientasi mengembangkan rumput laut.
Menurutnya, lahan garapan rumput laut harus terus bertambah agar produksi rumput laut di daerah bisa meningkat sehingga NTT tetap menjadi pemasok terbesar untuk kebutuhan nasional.
Dia mengatakan, pada tahun 2015, NTT sudah menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi nasional yang mencapai 10,2 juta ton.
"Daerah kita memang sangat potensial menjadi sentra produksi rumput laut, untuk itu sektor ini tetap menjadi salah satu fokus utama kita," katanya.
DKP Fokus Budidaya Rumput Laut
"Peluang untuk pengembangan perikanan budidaya yang kita galakkan ke depan terutama pada sektor budidaya rumput laut," kata Agus Bulu.