Ekspedisi kas keliling - Diharapkan penukaran uang lusuh menyebar di seluruh wilayah

id Kas keliling

Ekspedisi kas keliling - Diharapkan penukaran uang lusuh menyebar di seluruh wilayah

Bupati Sumba Barat Daya Kornelis Kodi Mete (kedua kiri) disaksikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Jakarta Heru Pranoto (keempat kanan) dan kepala BI perwakilan NTT I Nyoman A.A (kiri) sedang menukarkan uang pecahan kecil saat diaksanakanya penukaran uang lusuh di Waikelo, Sumba Barat Daya, Sabtu (21/9/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Uang lusuh milik masyarakat di Sumba Barat Daya ini banyak sekali, oleh karena itu sangat penting kalau diperlukan lebih banyak kegiatan seperti ini," kata Kornelis Kodi Mete.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Sumba Barat Daya (SBD) mengharapkan agar pelayanan penukaran uang lusuh seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) tidak hanya dilakukan di wilayah Waikelo saja, tetapi juga bisa menyebar ke sejumlah daerah di kabupaten itu.

"Uang lusuh milik masyarakat di Sumba Barat Daya ini banyak sekali, oleh karena itu sangat penting kalau diperlukan lebih banyak kegiatan seperti ini," kata Bupati Sumba Barat Daya Kornelis Kodi Mete kepada ANTARA di Waikelo, Sumba Barat Daya, Sabtu (21/9).

Hal ini disampaikannya usai membuka kegiatan ekspedisi kas keliling yang digelar oleh BI untuk hari pertama di Desa Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Mantan Kadis Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur itu menambahkan bahwa kegiatan positif seperti ini tentunya sangat membantu masyarakat di daerah ini.

"Karena memang masyarakat sangat terbantu untuk mendapatkan uang yang bagus, artinya tidak lusuh atau kotor lagi," tutur dia.

Di samping itu juga perlu sosialisasi ciri keaslian rupiah serta bagaimana merawat uang juga sangat membantu masyarakat setempat.

Baca juga: Bupati Barnabas apresiasi Ekspedisi Kas Keliling BI
Baca juga: Masyarakat di Pulau 3T terbantu dengan kas keliling BI


"Ya masyarakat juga diajarkan bagaimana menjaga uang baru yang baru ditukarkan, tentunya ini sangat membantu. Namun semuanya itu kembali lagi kepada masyarakat pemilik uang itu, apakah dia mau merawat uang itu atau melipat-lipat uang baru itu," tambah dia.

Di samping itu, ia berharap agar proses penukaran uang yang dilakukan oleh BI semakin ditingkatkan dan menyebar di daerah lain di kabupaten itu, iapun berharap agar ada bank-bank lain di setiap kecamatan sehingga warga dimudahkan untuk proses penukaran uang.

Apalagi kabupaten Sumba Barat Daya saat ini juga menjadi kabupaten yang tengah berkembang kawasan wisatanya.

"Untuk mendukung itu tentunya diperlukan tempat penukaran uang rupiah, atau juga bila perlu ada penukaran mata uang negara lain," tutur dia.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada BI karena juga membantu warga dan sekolah di desa Waikelo melalui program sosial Bank Indonesia.

Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Negara hadir bagi masyarakat
Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Antusiasme warga 3T tukar uang lusuh