Wabup: Penundaan Pemekaran Malaka Bukan Karena Lotas

id batas wilayah

Kupang (Antara NTT) - Wakil Bupati Belu Lodovikus Taolin menegaskan penundaan pemekaran Malaka sebagai daerah otonomi baru (DOB), pisah dari induk Kabupaten Belu, bukan karena masalah batas wilayah Kabupaten Belu-Timor Tengah Selatan di Lotas.

"Penundaan penetapan Malaka sebagai DOB bukan karena masalah batas Lotas, melainkan karena waktu. Pembahasan penetapan Kabupaten Malaka akan dilakukan pada tahap kedua Desember 2012 ini," katanya di Kupang, Senin, terkait dengan nasib daerah otonomi baru Malaka, wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste.

Menurut dia, penundaan pemekaran Malaka dilakukan karena penetapan DOB yang diusulkan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama, katanya, ada lima DOB yang ditetapkan pada 25 Oktober 2012 karena kelima DOB itu terlebih dahulu memasukan berkas-berkas persyaratan.

Ia mengharapkan, Malaka ditetapkan sebagai DOB pada tahap kedua yang akan dilakukan Desember 2012.

Terkait hubungan penetapan Malaka sebagai DOB dengan masalah batas Lotas, kata Taolin yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Belu itu, sempat diangkat di DPR RI.

Akan tetapi, katanya, telah dijelaskan bahwa masalah batas Lotas antara Kabupaten TTS dengan Belu sudah difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan membentuk tim independen yang melibatkan semua tokoh utama yang berasal dari kedua belah pihak.

"Mengenai masalah Lotas dan Besnam, sekarang ini kita lakukan pendekatan kultural dan sudah hampir final. Kalau tidak ada halangan, pekan depan sudah diselesaikan karena sudah ada kesepakatan dari tokoh masyarakat dua wilayah," katanya.

Dia mengakui penundaan Malaka sebagai DOB membuat masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Belu cukup kecewa.

Akan tetapi, katanya, hal itu tidak menjadi masalah karena Malaka bukan tidak ditetapkan sebagai DOB, melainkan ditunda.

"Tentu kita kecewa karena Malaka belum ditetapkan sebagai DOB. Namun, jangan putus asa karena penetapan Malaka bukan tidak jadi, tapi ditunda," kata Taolin ketika ditemui di Bandara El Tari Kupang.