Bupati Ngada: Saya mau istirahat

id tidak maju dalam pilkada ngada

Bupati Ngada: Saya mau istirahat

Bupati Ngada Paulus Soliwoa. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Bupati Ngada Paulus Soliwoa memilih tidak maju lagi dalam ajang Pilkada 2020 di Pulau Flores itu karena ingin menghabiskan masa tuanya dengan beristirahat.
Kupang (ANTARA) - Bupati Ngada Paulus Soliwoa memilih tidak maju lagi dalam ajang Pilkada 2020 di Pulau Flores itu karena ingin menghabiskan masa tuanya dengan beristirahat.

"Saya tidak ikut maju dalam pilkada di Ngada karena usia semakin tua dan ingin istirahat dan menjadi pengayom bagi semua calon yang maju dalam pilkada nanti," kata Bupati Ngada Paulus Soliwoa kepada ANTARA di Kantor Gubernur NTT di Kupang, Sabtu (5/10).

Kabupaten Ngada dan delapan kabupaten lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melaksanakan Pilkada pada 2020, namun penguasa Ngada saat ini Paulus Soliwoa menyatakan memilih untuk istirahat dan tidak maju lagi dalam ajang pilkada tersebut.

Ia mengatakan, salah satu pertimbangan tidak maju dalam perhelatan pilkada pada 2020, untuk memberikan kesempatan terhadap kader-kader muda di Ngada maju sebagai bupati dan wakil bupati lima tahun ke depan.

"Bagi saya sudah cukup menjadi wakil bupati dan saat ini menjadi bupati Ngada sekalipun hanya beberapa tahun. Selama 36 tahun menjadi ASN dan Wakil Bupati tujuh tahun sudah cukup dalam mengabdi bagi daerah ini," tegasnya.

Baca juga: NasDem buka pendaftaran pilkada 2020 untuk enam kabupaten
Baca juga: Enam paslon diperkirakan akan bertarung di Sabu Raijua


Ia merasa yakin bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju di pilkada 2020 memiliki niat yang tulus untuk membangun Kabupaten Ngada menjadi lebih baik.

Paulus Soliwoa mengaku hanya ingin menjadi orang tua yang mengayomi bagi seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju dalam pilkada tahun depan, sehingga pembangunan yang telah dilakukan para bupati sebelumnya dapat dilanjutkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat Ngada.

Menurut dia, menjadi kepala daerah di Ngada tidak mudah di tengah usianya yang semakin tua, sehingga saatnya beristirahat untuk menikmati masa-masa tua dengan tenang," ujar Paulus Soliwoa.

Ia dilantik menjadi Bupati Ngada pada 7 April 2019 menggantikan mantan Bupati Ngada, Marianus Sae yang ditangkap KPK karena tersandung kasus korupsi.

Baca juga: PDIP terima lamaran 69 bakal calon bupati dan wakil bupati se-NTT
Baca juga: Golkar segera finalisasi bakal calon kepala daerah untuk pilkada 2020