Seorang ibu dan anak kandungnya tewas di sambar petir

id tewas disambar petir

Seorang ibu dan anak kandungnya tewas di sambar petir

Warga Desa Lingu Lango, Kecamatan Tanah Righu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sedang mengangkat salah seorang korban yang meninggal akibat disambar petir pada Selasa (10/12/2019) petang. (ANTARA FOTO/HO-istimewa)

"Kedua korban terdiri dari ibu dan anak itu langsung meninggal di lokasi kejadian setelah disambar petir," kata Kladius Pala.
Kupang (ANTARA) - Seorang ibu dan anak kandungnya warga Desa Lingu Lango, Kecamatan Tanah Righu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur dilaporkan tewas akibat disambar petir ketika hendak mengangkat pakaian yang dijemur di halaman rumahnya.

"Kedua korban terdiri dari ibu dan anak itu langsung meninggal di lokasi kejadian setelah disambar petir," kata Kladius Pala, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) Kecamatan Tanah Righu yang dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (11/12).

Dua korban yang meninggal akibat sambaran petir di Desa Lingu Lango pada Selasa (10/12) pukul 15.00 WITA yaitu Naomi Tamo Ina (50 tahun) dan anak kandungnya Yuliana Bulu (35).

Selain kedua korban, kata Kladius Pala, satu ekor kambing yang saat itu diikat di sekitar lokasi kejadian juga mati akibat sambaran petir.
Akibat Main HP, Kakak Beradik Disambar Petir Sampai Tewas (ANTARA FOTO/HO-Ist)
"Memang saat itu cuaca sudah mulai mendung sehingga kedua korban ingin mengangkat pakaian yang sedang dijemur, namun ketika mereka sedang berada di halaman rumah, petir langsung menyambar mereka. Keduanya tewas seketika," ujarnya.

Menurut Kladius Pala, hingga saat ini jenazah kedua korban belum dimakamkan karena harus melalui upacara adat setempat.

"Kedua jenazah korban yang disambar petir itu masih disemayamkan di rumah mereka. Ibu dan anaknya ini belum bisa dikuburkan karena akan dilakukan upacara adat setempat," ujarnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Thomas Bangke mengatakan warga perlu mewaspadai terjadinya petir pada saat musim pancaroba seperti ini.

"Apabila terjadi hujan lebat disertai petir maka sebaiknya tidak berlindung di bawah pohon karena rawan terkena sambaran petir," ujarnya.