Minimnya hujan di Sumba Timur akibat tekanan rendah di Australia

id sumba timur

Minimnya hujan di Sumba Timur akibat tekanan rendah di Australia

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumba Timur memberikan bantuan air bersih kepada warga. (ANTARA/HO-BPBD Sumba Timur)

"Wilayah Sumba Timur mengalami kurangnya curah hujan akibat adanya daerah tekanan rendah (trough pressure) di wilayah pesisir utara Australia," kata Agung Sudiono Abadi..
Kupang (ANTARA) - Minimnya curah hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat adanya tekanan rendah di wilayah pesisir utara Australia.

"Wilayah Sumba Timur mengalami kurangnya curah hujan akibat adanya daerah tekanan rendah (trough pressure) di wilayah pesisir utara Australia," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat (31/1).

Kondisi inilah, kata dia, yang menyebabkan wilayah Sumba Timur mengalami netral, sehingga kondisi cuaca di wilayah itu cenderung cerah hingga cerah berawan.

Penjelasan yang sama disampaikan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru yang menyebutkan bahwa tekanan rendah di pesisir utara Australia telah berdampak pada minimnya curah hujan di wilayah Sumba Timur.

Sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Sumba Timur dilaporkan masih mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem yang menyebabkan banyak lahan pertanian di wilayah timur Pulau Sumba itu gagal tanam dan masyarakat kesulitan air bersih.
Bantuan air bersih untuk warga Sumba Timur. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Sampai saat ini sejumlah daerah di Kabupaten Sumba Timur masih mengalami kekeringan ekstrem. Hujan tidak pernah turun hingga saat ini," kata Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora.

Beberapa daerah yang mengalami kekeringan ekstrem di kabupaten ujung timur Pulau Sumba itu terjadi di wilayah Kecamatan Umalulu dan Pandawai.

"Beberapa daerah itu belum turun hujan juga sampai sekarang kendati pun beberapa daerah lainnya di Sumba Timur sudah turun hujan dengan intensitas hujan ringan," katanya.

Akibat banyak lahan persawahan mengalami kekeringan akibat ketiadaan air, kata Bupati Sumba Timur.

Masyarakat di dua daerah itu mengalami krisis air bersih akibat sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat juga mengering. 
Wisatawan memotret danau air asin Weekuri Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, Rabu (28/8/2019) yang mulai surut airnya. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/ama).