7.500 metrik ton batu bara untuk PLTU Bolok

id Batu bara

7.500 metrik ton batu bara untuk PLTU Bolok

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko, bersama sejumlah jajarannya saat memantau pasokan BBM untuk kebutuhan kapal listrik di Bolok, Kabupaten Kupang. (ANTARA FOTO/HO-Humas PT PLN (Wilayah NTT).

"Stok batu bara untuk PLTU Bolok sebesar 7.500 metrik ton segera masuk lagi untuk memperkuat cadangan bahan bakar," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Ignatius Rendroyoko..
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur segera menambah 7.500 metrik ton batu bara untuk cadangan bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok di wilayah Kabupaten Kupang.

"Stok batu bara untuk PLTU Bolok sebesar 7.500 metrik ton segera masuk lagi untuk memperkuat cadangan bahan bakar," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Senin (3/2)..

Dia mengatakan, penambahan bahan bakar tersebut untuk memperkuat cadangan energi primer dalam mendukung keandalan listrik pada Sistem Timor di Pulau Timor.

Upaya ini, lanjut dia, untuk memastikan pasokan listrik untuk kebutuhan di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi maupun daerah kabupaten lain di sepanjang Pulau Timor tidak mengalami gangguan serius.

Dia mencontohkan seperti pemadaman listrik secara bergilir yang terpaksa dilakukan beberapa waktu lalu selama beberapa hari akibat kurangnya pasokan bahan bakar minyak untuk kapal listrik sebagai sumber pembangkit listrik utama pada Sistem Timor.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang,Sumatera Selatan, Rabu (15/1/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp).
"Memang itu menjadi periode yang berat bagi kami karena kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi penyebab utama lambatnya pasokan bahan bakar dari luar daerah," katanya.

"Karena itu perlu diantisipasi dengan menambah cadangan bahan bakar seperti untuk PLTU Bolok yang merupakan bagian dari sumber pembangkit utama di Sistem Timor," katanya.

Dia menambahkan, terkait gangguan listrik sebelumnya akibat kekurangan pasokan BBM untuk kapal listrik telah diatasi karena pasokan BBM sudah masuk sebanyak 3.500 metrik ton.

Selain itu, pasokan BBM juga akan bertambah sebanyak 5.000 metrik ton yang ditargetkan tiba pada 8 Februari mendatang.

Untuk itu, Ignatius memastikan bahwa pasokan listrik di Sistem Timor telah kembali normal karena sumber pembangkit di kapal listrik maupun PLTU Bolok beroperasi dengan pasokan bahan bakar yang cukup.

"Dengan dukungan cadangan bahan bakar ini kami optimistis kembali memberikan pelayanan listrik yang andal di Sistem Timor," katanya.
Warga melihat sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara berlabuh di wilayah perairan Zona Konservasi Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (9/12/2019). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)