Kupang (ANTARA) - Geolog Dr Herry Zadrak Kotta mengatakan munculnya api dan asap dari dalam bumi di Desa Sebot, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur diduga kuat sebagai Gas Biogenik.
"Berdasarkan data yang kami miliki bahwa di Pulau Timor ini tidak pernah ada gunung berapi, sehingga fenomena alam yang muncul di Desa Sebot itu diduga gas biogenik," kata Dr Herry Zadrak Kotta. yang juga Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Cabang NTT ketika dihubungi Antara di Kupang, Sabtu (15/2).
,
Herry mengatakan, untuk menyatakannya sebagai gunung berapi maka perlu dilakukan pengukuran terhadap suhu air di sekitar tempat munculnya api di Desa Sebot, Kecamatan Molo Utara itu.
Ia mengatakan pihaknya akan segera ke lokasi munculnya api dan asap di Desa Sebot guna mengetahui secara pasti apakah memiliki potensi munculnya gunung berapi atau hanya sebatasi gas biogenik.
Menurut dia, apabila akibat gas biogenik maka tentu memiliki nilai ekonomis yang sangat besar, karena akan menjadi sumber gas bagi daerah itu. "Apabila akibat gas biogenik akan sangat bermanfaat untuk energi migas," tegasnya.
Menurut dia, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Malaka beberapa waktu lalu berupa munculnya pijaran api, namun setelah dilakukan penelitian ternyata hanya berupa gas biogenik.