Transportasi udara di NTT tidak ditutup

id penerbangan di NTT

Transportasi udara di NTT tidak ditutup

Sejumlah maskai penerbangan di NTT tetap melayani penerbangan ke sejumlah daerah seperti ke Bandara Soa di Kabupaten Ngada. (ANTARA/Benny Jahang)

Pemeriksaan di bandara udara telah dilakukan KKP bersama otoritas bandara, sehingga menjadi pertimbangan bagi pemerintah NTT tidak melakukan penutupan terhadap kegiatan transportasi udara karena pemeriksaan dalam kaitan pencegahan penularan COVID-19
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),tidak akan menutup masuknya semua maskapai penerbangan ke wilayah provinsi berbasis kepulauan ini, karena semua bandara di Indonesia telah memiliki fasilitas pendeteksi suhu tubuh dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur, Isyak Nuka kepada wartawan di Kupang, Senin (23/3/2020) terkait adanya usulan penutupan transportasi udara dalam mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 di NTT.

Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang yang tiba dari luar NTT selalu dilakukan secara ketat di bandara udara guna mencegah masuknya virus Corona atau COVID-19ke NTT.

Baca juga: Uskup Agung Kupang: Mari kita taati protokol penanganan COVID-19
Baca juga: ASN dan DPRD di NTT agar berhenti keluar daerah cegah COVID-19

"Semua penumpang pesawat udara yang tiba dari luar NTT melalui pemeriksaan petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan petugas bandara udara setempat," katanya.

Dikatakannya, sejak merebaknya kasus Virus Corona di Indonesia, maka semua bandar udara di NTT memberlakukan pemeriksaan suhu badan bagi semua penumpang yang tiba di setiap bandara.

"Pemeriksaan di bandara udara telah dilakukan KKP bersama otoritas bandara, sehingga menjadi pertimbangan bagi pemerintah NTT untuk tidak melakukan penutupan terhadap kegiatan transportasi udara karena pemeriksaan dalam kaitan pencegahan penularan COVID-19 terus dilakukan dengan ketat," tegas Isyak Nuka.

Ia menmbahkan berdasarkan data pada Dinas Kesehatan bahwa ODP di NTT paling banyak berasal dari daerah yang terpapar COVID-19 seperti Bali, sehingga pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang dari Bali dilakukan secara berlapis seperti melalui pemeriksaan suhu tubuh hingga pemberlakukan kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card).

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Penumpang kapal tiba di Flores Timur diperiksa kesehatan
Baca juga: Pemprov NTT: Tidak ada penutupan pasar akibat COVID-19

"Pemeriksaan seperti ini merupakan standar pengecekan di seluruh bandara udara seperti di Bandara El Tari, Komodo dan Frans Seda sehingga usulan penutupan sementara kegiatan transportasi udara tidak bisa dilakukan saat ini," tegas Isyak Nuka.
Penerbangan udara di NTT tetap melayani penerbangan ke sejumlah daerah seperti ke Bandara Udara Soa di Kabupaten Ngada, Pulau Flores. (ANTARA/Benny Jahang)


Sementara itu General Manager Angkasa Pura I Bandara Udara El Tari Kupang, Barata Singgih mengatakan Bandara Udara El Tari Kupang sudah memiliki beberapa peralatan thermal scanner yang ditempatkan di ruangan kedatangan domestik satu unit dan satu unit di terminal kedatangan internasional.

Ia mengatakan, beberapa unit thermal scanner yang ada juga ditempatkan pada ruangan keberangkatan penumpang sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus COVID-19 di provinsi NTT.

Baca juga: Konsulat RDTL: Pelintas batas dari NTT dibatasi
Baca juga: Antisipasi COVID-19, Penumpang kapal tiba di Flores Timur diperiksa kesehatan